[129]

3.1K 479 63
                                    

Chan-Hee masih setia duduk di samping Sang-Yeon yang lagi fokus kerja. Dia merhatiin wajah kakaknya yang serius itu. Begitu Chan-Hee lihat si kakak berhenti ngunyah, tangannya langsung nyuapin satu sendok lagi.

Iya, karena Sang-Yeon disuruh makan bilangnya nanti-nanti terus jadinya Chan-Hee gemes sendiri.

"Sibuk banget, ya?" tanya Chan-Hee setelah makanannya masuk ke mulut Sang-Yeon.

Sang-Yeon ngangguk. "Papa minta laporan buat rapat lusa. Semuanya emang udah dikerjain Kak Seung-Cheol tapi tetep harus Kakak liat lagi."

Satu suapan terakhir lalu Chan-Hee beresin bungkus makanannya. Dia berdiri untuk buang sampahnya, setelah itu ngambilin minum untuk Sang-Yeon.

"Kakak, minum dulu," katanya begitu duduk lagi di samping Sang-Yeon dan ngasih sebotol air.

Chan-Hee masih ngeliatin Sang-Yeon yang balik fokus lagi. Sang-Yeon emang cinta sama dia, bisa dilihat dari tatapan dan perlakuannya ke Chan-Hee. Tapi kalau udah masalah kerjaan, Sang-Yeon ga akan bisa ngalihin atensinya sampai kerjaan itu selesai.

"Kak."

"Iya?"

Si kakak masih belum noleh. Chan-Hee senyum, nangkup sebelah pipi Sang-Yeon dengan satu tangannya.

Sang-Yeon akhirnya natap Chan-Hee, senyum juga, "Iya, Sayang? Kenapa?"

Chan-Hee ngusap pipi Sang-Yeon dengan ibu jarinya. "Kalo Kakak banyak kerjaan kayaknya kita harus cari manajer baru? Biar Kakak fokus kerja aja ga capek ngurusin aku."

Kening Sang-Yeon berkerut, tatapannya ke Chan-Hee berubah. "Kenapa mikir kayak gitu?"

"Abisnya Kakak sering capek aku ga tega liatnya."

Tangan Sang-Yeon nyentuh jemari Chan-Hee yang ada di pipinya. "Engga, kok. Ga tiap hari hectic begini. Ini cuma karena mau rapat aja jadi ga usah khawatir, ya?

"Kakak ga akan cari manajer buat kamu. Kamu tetep sama Kakak aja."

Senyuman Sang-Yeon terlihat tulus di mata Chan-Hee. Jadi dia ngangguk, ketawa kecil lalu meluk leher Sang-Yeon.

"Cantik banget pacarnya siapa, sih," goda Sang-Yeon yang balas meluk Chan-Hee.

"Ih aku ga cantik!"

"Cantik tuh?"

"Kakak!"

"Hahaha iya iya." Sang-Yeon ngusap kepala Chan-Hee. "Cantik?"

"Lee Sang-Yeon!"

"Galak deh."

Sang-Yeon ngelepas pelukannya. "Sini cium dulu biar galaknya ilang."

Chan-Hee masih ngambek tapi telat untuk kabur. Sang-Yeon lebih cepat, narik kursi Chan-Hee lebih dekat lalu cium kesayangannya ini.

Ga bohong, Chan-Hee kangen Sang-Yeon, tiap sentuhannya.

"Kak ...."

Chan-Hee dorong dada Sang-Yeon. Hening sebentar, sampai mereka berdua tertawa barengan.

"Kakak lanjutin kerjaannya, aku mau jalan-jalan."

"Ke mana? Di sini aja."

Tapi Chan-Hee tetep berdiri. "Kayaknya ada Kak Jae di sini, aku mau ke ruang latihannya."

Akhirnya Sang-Yeon ngebolehin lalu Chan-Hee keluar ruangannya.

Di sepanjang lorong dia nyapa beberapa staf yang dia kenal. Chan-Hee masuk lift dan nekan tombol lantai tujuannya.

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang