[72]

3.5K 556 21
                                    

Eric akhirnya manggil ayahnya. Setelah berkali-kali coba telepati dan nelpon biasa ga sampe, akhirnya bisa juga telepati sekali. Dia jelasin semuanya.

Semua partner sakit kecuali Ju-Yeon. Tadinya dikira karena bekas luka gaib dari Kevin Jacob dan tabrakan energi dari cincin Sang-Yeon seperti yang Chan-Hee bilang.

Tapi pas Hak-Nyeon cek Sun-Woo yang demam dingin padahal bulatan kalungnya masih putih, dia ngerasa ada yang ga beres.

Bener aja, tadi begitu Hak-Nyeon cek ke kamar Kevin sama Jacob, mereka demamnya jadi dingin, bukan demam biasa yang anget badannya.

Sang-Yeon juga padahal cincinnya dari subuh tadi udah dilepas sama Chan-Hee waktu mau minta darah tapi sakitnya malah makin parah.

"Ayah baru bisa pulang nanti sore. Katanya sementara dijagain aja dulu masing-masing."

Eric ngeliatin semua partner yang dibaringkan di kamar ayahnya. Sun-Woo, Kevin, Jacob, Sang-Yeon kayaknya ga tenang banget.

Chan-Hee yang dari tadi berusaha nahan tangis sampai ga kuat karena Hyun-Joon nangis dari tadi megangin tangan Kevin.

"Chan-Hee, fokus." Young-Hoon datangin Chan-Hee yang duduk di pinggir kasur, megangin tangan Sang-Yeon.

Young-Hoon mendekat, Chan-Hee rasanya mau kabur tapi masih inget Sang-Yeon jadi dia tahan.

"Fokus ke Sang-Yeon, jangan mikirin Kakak," ucap Young-Hoon, ga natap Chan-Hee. "Coba pegang di sekitar sini."

Young-Hoon nunjuk perut Sang-Yeon. Chan-Hee nurut dan naruh tangan kanannya di situ.

"Fokus cari sesuatu yang janggal di situ. Kalau ketemu, coba dibawa pelan-pelan naik ke atas ... sampai tenggorokan. Kalau bisa sampai Sang-Yeon muntahin semuanya.

"Kalo muntahnya hitam, berarti sihirnya ga terlalu kuat dan racunnya hilang. Kalo muntahnya darah, nanti gue yang urus.

"Fokus," ingatnya sekali lagi.

Chan-Hee diam sesaat. Dia kagum sang kakak masih bisa tenang padahal emosinya masih belum stabil.

Young-Hoon jalan ke tempat tidur sampingnya, ke Hyun-Joon.

Sama kayak ke Chan-Hee, Hyun-Joon diminta fokus. Letaknya juga sama dari perut ditarik ke atas. Young-Hoon yakin banget Chang-Min palsu itu naruh sesuatu di makanan yang dia masak.

"Tambahan buat lo, jagain jantungnya Kevin. Kalo dia kejang atau sesak napas, nanti gue yang urus."

Begitu selanjutnya juga, Young-Hoon datengin Eric.

"Tarik ke atas, tapi perhatiin jalur bekas luka yang waktu itu. Takutnya kena, nanti pecah lagi. Aliran energi lebih rawan pecah dari nadi biasa jadi hati-hati," katanya ke Eric.

Yang terakhir Sun-Woo. Young-Hoon liatin Sun-Woo sebentar, terus beralih ke Hak-Nyeon.

"Sun-Woo udah sehat, Nyeon?" gumam Young-Hoon.

Ga percaya sama matanya sendiri, Young-Hoon deketin Sun-Woo, duduk di sampingnya. Dia sentuh keningnya, lanjut ke lehernya. "Balik demam biasa," katanya.

Hak-Nyeon bulatin matanya. "Beneran, Kak?"

"Bener." Young-Hoon berdiri lagi. "Dipegang aja kayak biasa sampai sembuh. Gue mau liat Hyun-Jae dulu. Titip yang lain, ya."

Setelah itu Young-Hoon menghilang.

Benar aja kata Young-Hoon, satu per satu partner di sini muntah. Beruntungnya Sang-Yeon, Jacob dan Kevin muntahnya hitam semua, racunnya berhasil dikeluarin dan ga ada yang muntah darah.

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang