Eric akhirnya manggil ayahnya. Setelah berkali-kali coba telepati dan nelpon biasa ga sampe, akhirnya bisa juga telepati sekali. Dia jelasin semuanya.
Semua partner sakit kecuali Ju-Yeon. Tadinya dikira karena bekas luka gaib dari Kevin Jacob dan tabrakan energi dari cincin Sang-Yeon seperti yang Chan-Hee bilang.
Tapi pas Hak-Nyeon cek Sun-Woo yang demam dingin padahal bulatan kalungnya masih putih, dia ngerasa ada yang ga beres.
Bener aja, tadi begitu Hak-Nyeon cek ke kamar Kevin sama Jacob, mereka demamnya jadi dingin, bukan demam biasa yang anget badannya.
Sang-Yeon juga padahal cincinnya dari subuh tadi udah dilepas sama Chan-Hee waktu mau minta darah tapi sakitnya malah makin parah.
"Ayah baru bisa pulang nanti sore. Katanya sementara dijagain aja dulu masing-masing."
Eric ngeliatin semua partner yang dibaringkan di kamar ayahnya. Sun-Woo, Kevin, Jacob, Sang-Yeon kayaknya ga tenang banget.
Chan-Hee yang dari tadi berusaha nahan tangis sampai ga kuat karena Hyun-Joon nangis dari tadi megangin tangan Kevin.
"Chan-Hee, fokus." Young-Hoon datangin Chan-Hee yang duduk di pinggir kasur, megangin tangan Sang-Yeon.
Young-Hoon mendekat, Chan-Hee rasanya mau kabur tapi masih inget Sang-Yeon jadi dia tahan.
"Fokus ke Sang-Yeon, jangan mikirin Kakak," ucap Young-Hoon, ga natap Chan-Hee. "Coba pegang di sekitar sini."
Young-Hoon nunjuk perut Sang-Yeon. Chan-Hee nurut dan naruh tangan kanannya di situ.
"Fokus cari sesuatu yang janggal di situ. Kalau ketemu, coba dibawa pelan-pelan naik ke atas ... sampai tenggorokan. Kalau bisa sampai Sang-Yeon muntahin semuanya.
"Kalo muntahnya hitam, berarti sihirnya ga terlalu kuat dan racunnya hilang. Kalo muntahnya darah, nanti gue yang urus.
"Fokus," ingatnya sekali lagi.
Chan-Hee diam sesaat. Dia kagum sang kakak masih bisa tenang padahal emosinya masih belum stabil.
Young-Hoon jalan ke tempat tidur sampingnya, ke Hyun-Joon.
Sama kayak ke Chan-Hee, Hyun-Joon diminta fokus. Letaknya juga sama dari perut ditarik ke atas. Young-Hoon yakin banget Chang-Min palsu itu naruh sesuatu di makanan yang dia masak.
"Tambahan buat lo, jagain jantungnya Kevin. Kalo dia kejang atau sesak napas, nanti gue yang urus."
Begitu selanjutnya juga, Young-Hoon datengin Eric.
"Tarik ke atas, tapi perhatiin jalur bekas luka yang waktu itu. Takutnya kena, nanti pecah lagi. Aliran energi lebih rawan pecah dari nadi biasa jadi hati-hati," katanya ke Eric.
Yang terakhir Sun-Woo. Young-Hoon liatin Sun-Woo sebentar, terus beralih ke Hak-Nyeon.
"Sun-Woo udah sehat, Nyeon?" gumam Young-Hoon.
Ga percaya sama matanya sendiri, Young-Hoon deketin Sun-Woo, duduk di sampingnya. Dia sentuh keningnya, lanjut ke lehernya. "Balik demam biasa," katanya.
Hak-Nyeon bulatin matanya. "Beneran, Kak?"
"Bener." Young-Hoon berdiri lagi. "Dipegang aja kayak biasa sampai sembuh. Gue mau liat Hyun-Jae dulu. Titip yang lain, ya."
Setelah itu Young-Hoon menghilang.
Benar aja kata Young-Hoon, satu per satu partner di sini muntah. Beruntungnya Sang-Yeon, Jacob dan Kevin muntahnya hitam semua, racunnya berhasil dikeluarin dan ga ada yang muntah darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book I) || The Boyz
FanfictionThe vampires finally found their partners, but will everything always be fine? The Boyz with other idols. bxb June 26 2019 - June 14 2020