[155]

2.8K 512 57
                                    

Young-Hoon masuk waktu keadaan kamar udah agak tenang. Ga ada yang teriak-teriak kesakitan lagi.

Hak-Nyeon udah sadar tapi masih tiduran sementara Sun-Woo belum sadar. Tapi kondisi tubuh Sun-Woo udah balik normal.

Chang-Min ga gelisah lagi, dia anteng tidur walaupun masih demam. Hyun-Jae masih sesekali meringis tapi ga teriak kesakitan lagi.

"Udah mendingan, Hoon?"

Chan-Yeol yang lagi duduk di samping Sun-Woo mencoba senyum ke Young-Hoon.

"Iya, Kak. Btw makasih tadi udah dibantuin."

"Iya. Maaf ya datengnya telat banget, gue ngurus sesuatu di kantor ga bisa ditinggal."

Young-Hoon ngangguk lalu jalan nyamperin kasurnya Hyun-Jae sementara Chan-Hee nyamperin Hyun-Joon yang lagi nemenin Hak-Nyeon ngobrol.

Liat keadaan Hyun-Jae yang makin pucat bikin Young-Hoon tau seberapa sakit yang Hyun-Jae rasain. Bener dugaan Chan-Hee, darah Young-Hoon belum menyerap sempurna di tubuh Hyun-Jae jadi dia kena imbas paling parah. Malah Chan-Hee ga ngerasa sakit sama sekali, entah kenapa.

Young-Hoon duduk di samping Hyun-Jae. Dia sementara ini cuma ngeliatin wajah adiknya yang masih ga tenang. Walaupun udah dikurangi sakitnya sama Chan-Yeol tetep aja harus dari Young-Hoon sendiri yang hilangin sakitnya.

Tangan Young-Hoon genggam satu tangan Hyun-Jae. Perlahan ringisan Hyun-Jae berhenti, dia jadi tidur lebih tenang.

Sementara fokus ke Hyun-Jae, Young-Hoon ngeliatin Chang-Min di tempat tidur seberang. Dia juga tidurnya tenang.

"Chang-Min udah belok ke tempatnya Chan-Hee."

"Iya, Kak. Makasih."

"Ikatan kalian tuh sekarang makin kuat, insting dia akurat untuk cari lo jadi hati-hati kalo mau ada kejadian kayak gini lagi."

"Iya, Kak. Sekali lagi makasih."

Dia jadi ingat omongannya Hoshi kemarin. Untung aja Chang-Min ga datengin dia, karena kalau kemarin mereka sampai ketemu, Chang-Min pasti kaget liat Young-Hoon yang kondisinya kayak gitu.

Young-Hoon ga sanggup liat wajah kecewanya Chang-Min, karena pastinya akan sama persis dengan wajah kecewa Trisa dulu.

Tangan Hyun-Jae di genggamannya bergerak kecil. Young-Hoon natap Hyun-Jae, matanya perlahan terbuka.

"Kak ...?"

Cukup lama Hyun-Jae ngeliatin Young-Hoon. Si kakak cuma senyum, tangan satunya ngusap kepala Hyun-Jae.

"Maaf ya, pasti sakit," gumam Young-Hoon.

Hyun-Jae ngangguk pelan. "Kakak udah mendingan?"

"Iya."

"Syukurlah kalo gitu."

Mereka ga ngobrol apa-apa. Young-Hoon mastiin kalau Hyun-Jae tubuhnya mulai membaik baru dia selesai sembuhinnya.

"Kak."

Young-Hoon noleh ke belakang, Chan-Hee minta Young-Hoon ikutan ke tempat tidurnya Hak-Nyeon.

"Istirahat, Jae," Young-Hoon cium kening Hyun-Jae sekilas lalu berdiri dan nyamperin Chan-Hee.

Chan-Hee geser duduknya, ngasih Young-Hoon space lebih deket ke Hak-Nyeon. Hak-Nyeon cuma diam aja ngeliatin Young-Hoon yang sekarang juga lagi ngeliatin dia.

"Masih ada yang sakit?" tanya Young-Hoon.

Hak-Nyeon geleng pelan. "Engga, Kak."

Hyun-Joon dan Chan-Hee lanjut ngobrol biasa, sesekali Hak-Nyeon jawab kalau ditanya. Tapi lain dengan Young-Hoon yang malah cuma diam, entah ngelamun atau kenapa.

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang