"Kak Young-Hoon, aku mau ngomong."
Chan-Hee muncul di dalam kamar Young-Hoon. Ga sopan, sih, harusnya ngetuk dulu dari luar.
Tapi namanya juga Chan-Hee.
Young-Hoon sama Chang-Min lagi duduk di sofa. Dia meluk Chang-Min, naruh wajahnya di bahunya.
"Nanti lagi ya, Chan-Hee? Kak Young-Hoon kayaknya capek," kata Chang-Min.
Chan-Hee ngeliatin Young-Hoon. Kakaknya itu tenang banget duduk di situ, ga gerak sedikit pun.
Dia ngusap rambutnya, kali ini ngeliatin Chang-Min. "Jae-Hyun kenapa? Gue denger tadi ribut banget dari sini."
Chang-Min ga yakin boleh ngomong atau engga. Tadi emang ribut banget di sini. Terutama Young-Hoon, dia pasti capek banget.
"Nanti lagi ya, Chan-Hee? Kak Young-Hoon aja yang cerita, tapi ga sekarang."
Dia tau bakalan susah maksa kakaknya untuk cerita. Jadilah Chan-Hee ngalah kali ini.
"Aku cuma mau bilang, Jae-Hyun butuh waktu untuk penyesuaian, Kak. Dia masih ga terbiasa dengan kehidupan kayak gini.
"Termasuk perasaannya. Kalo dia suka sama Kakak, ya biarin aja. Jae-Hyun udah dewasa, perlahan dia pasti bisa nata hatinya sendiri.
"Kak Young-Hoon kakak kami berdua, Kakak pasti yang lebih tau gimana caranya ngarahin Jae-Hyun. Sama kayak Kakak ngarahin aku dulu. Buktinya sekarang aku baik-baik aja begini.
"Dia cuma butuh waktu."
Chan-Hee jalan mau keluar kamar Young-Hoon.
Tapi sebelum keluar, dia balik badan lagi. "Dan jangan pernah lagi nyuruh Jae-Hyun bales perasaan Ju-Yeon kalo emang dia belum bisa. Permisi."
Dia udah keluar kamar, ninggalin Young-Hoon sama Chang-Min.
Chang-Min tadi liat sendiri gimana marahnya Young-Hoon ke Hyun-Jae.
Bukan marah sebenernya kalau menurut Chang-Min, Young-Hoon cuma mau tegas aja supaya Hyun-Jae bisa cepet sadar kalau Young-Hoon ga mungkin balas perasaannya.
Tapi tadi Young-Hoon mungkin terlalu emosi jadinya nampar Hyun-Jae, makanya Chang-Min teriak marah dan Hak-Nyeon juga marah.
Chang-Min ngusap kepala Young-Hoon. Dia emang keseringan nyebelin, mesum, seenaknya. Tapi kalau lagi begini ... Chang-Min kasian juga.
"Kayaknya Kakak jahat banget ya sama kalian. Sama kamu, sama Chan-Hee, sama Hyun-Jae."
"Iya, Kakak emang jahat," jawab Chang-Min santai.
Young-Hoon ketawa kecil. Dia ngangkat kepalanya dan sekarang natap Chang-Min. "Kamu ga bisa ya bohong dikit gitu," katanya.
Sekarang Chang-Min yang ketawa. "Kakak ngelakuin semua yang kakak lakuin pasti ada alasannya, kan?
"Terlepas dari pendapat orang yang bilang cara Kakak kejam atau gimana, Kakak cuma mau yang terbaik untuk semuanya. Ga salah, kok, tapi coba liat dari sisi Kak Hyun-Jae.
"Kita ga bisa milih mau suka sama siapa, dan kita ga bisa maksa orang lain untuk suka sama kita."
"Kamu nyindir Kakak, ya?"
"Hehe, sekalian ngingetin Kakak, bukan nyindir."
Udah lama Young-Hoon sama Chang-Min ga ngobrol kayak gini. Rasanya cukup menenangkan, beban Young-Hoon terangkat separuhnya.
"Chang-Min."
"Hm?"
Young-Hoon gemes liat Chang-Min.
"Kamu kenapa jadi manajer artis? Emang cita-citanya begini?"
Chang-Min kayak mikir sebentar gitu. Kayaknya Young-Hoon mau lupain masalahnya sejenak makanya ganti topik pembicaraan.
"Iseng aja sebenernya. Tadinya mau kuliah, tapi sayang aja kan gue sekolah kejuruan, ya udah deh cari kerja. Kebetulan Wings buka lowongan."
Young-Hoon ngangguk. "Eh iya jadwal Kakak mulai kapan, ya?" tanya Young-Hoon.
Chang-Min ngambil ponselnya di atas meja. Young-Hoon masih meluk Chang-Min jadi mereka berdua refleks ketawa waktu Chang-Min kesusahan ngambil ponselnya.
"Eum ... gue ngatur jadwal liburnya sih untuk bulan baru empat hari. Terus nanti Bermuda ada latihan mandiri, malemnya Kakak ada pemotretan sendiri.
"Terus latihan sama koreografer ... rekaman, pemotretan album .... Banyak, hehe."
Kenapa Chang-Min gemesin banget. Setelah omongan tajamnya waktu itu, bilang dia ga cinta Young-Hoon, Chang-Min masih tetep manis kayak gini. Masih tetep ngurusin Young-Hoon.
Well, karena manajernya sih ya. Karena partner juga.
Kalau aja perhatiannya ini lebih didasari cinta, mungkin Young-Hoon bakalan lebih bahagia dari sekarang.
"Chang-Min."
Yang dipanggil noleh, senyum ke Young-Hoon. "Iya, Kak?"
Rambutnya diusap sama Young-Hoon. Chang-Min masih ngeliatin si kakak yang sorot matanya agak redup. Mungkin Young-Hoon masih kepikiran yang tadi.
Mereka diem-dieman cukup lama, cuma saling menyelami mata masing-masing.
"Eh iya, Kakak tuh udah minum darah belum sih semalem?"
Young-Hoon geleng. "Belum."
"Kenapa? Gue kira udah waktu gue tidur?"
Si kakak ketawa, cium pipi Chang-Min sekilas. "Kakak terlalu asik liatin kamu tidur jadinya lupa, pas inget eh kamu keburu bangun."
Otomatis Chang-Min ikutan ketawa. Konyol banget si Young-Hoon tuh.
"Terus maunya kapan?" tanya Chang-Min.
"Hm ... sekarang?"
"Ya udah sini."
Chang-Min iseng nyodorin lehernya ke wajah Young-Hoon, niatnya bercanda.
Bener aja Young-Hoon ketawa. "Hahaha ... bercanda mulu kamu kerjaannya."
"Abisnya Kakak lesu banget, gue ga tega liatnya."
Chang-Min masih ketawa waktu Young-Hon deketin wajahnya ke dia.
Deru napas Chang-Min hangat, kontras dengan aura Young-Hoon yang dingin.
Tapi Chang-Min nyaman di deket Young-Hoon.
"Can't you just try to love me, Dear?" bisik Young-Hoon.
Chang-Min ngangguk, senyum ke si kakak. "Well ... I'm trying, okay?"
Selanjutnya Young-Hoon bawa Chang-Min ke dalam ciuman manis yang biasa mereka lakukan.
Chang-Min ga pernah berurusan dengan cinta. Dia ga pernah dekat dengan siapa pun. Chang-Min ga pernah suka sama orang sebelumnya.
Lalu tiba-tiba Young-Hoon datang dan hidupnya berubah.
Chang-Min masih ga tau apa itu cinta.
Segala sentuhan, pelukan, ciuman, malam-malam yang mereka bagi bersama, Chang-Min masih belum bisa menemukan esensi sebenarnya dari semua itu.
Cinta itu apa? Chang-Min masih ga paham definisi sebenarnya dari cinta.
Masih dengan ciuman lembut mereka, Young-Hoon gendong Chang-Min dan tidurin dia di kasur, dengan Young-Hoon di atasnya.
Setiap sentuhan kulit mereka bagi Young-Hoon adalah healing tersendiri. Young-Hoon selalu merasa dia bisa terus lanjutin hidup kalau Trisa lahir kembali.
Dan kali ini ada Chang-Min di hadapannya, dengan tatapan sayu dan senyum manisnya.
He's too precious to hurt.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book I) || The Boyz
FanfictionThe vampires finally found their partners, but will everything always be fine? The Boyz with other idols. bxb June 26 2019 - June 14 2020