Pagi-pagi begini bel unit Chan-Hee udah bunyi aja. Orangnya malah baru bangun, kayaknya lagi mandi soalnya tadi Sang-Yeon tengok di kamarnya cuma ada Chang-Min di atas kasur.
Jadilah Sang-Yeon yang jalan bukain pintu.
Di hadapannya, ada Young-Hoon yang dandanannya bisa dibilang rapi. Mungkin abis dari suatu tempat.
"Kak," sapa Young-Hoon. Dia senyum kecil tapi Sang-Yeon rasanya berat untuk balas senyumannya.
Masih kebayang cerita Chan-Hee yang bilang Chang-Min banjir darah .... Serem, ga tau lagi sakitnya kayak gimana itu.
Ga ngomong apa-apa, Sang-Yeon agak nyampingin badannya supaya Young-Hoon bisa masuk.
"Ga rapat di kantor, Kak? Kata Kak Seung-Cheol mau ada yang debut lagi?"
"Iya, nanti abis nganter Chan-Hee ke tempat seminar gue ke kantor."
Sang-Yeon balik ke dapur, tadi dia lagi bikin sarapan untuk dia sama Chan-Hee.
Young-Hoon jalan ke kamar Chan-Hee.
Auranya Chang-Min lemah banget. Titik kehidupannya samar, ga terang kayak biasa.
Young-Hoon duduk di pinggir kasur, cuma ngeliatin kulit Chang-Min yang pucet. Bibirnya ga merekah seperti biasa. Pipinya juga ga merona.
"Kak ...?"
Young-Hoon naikin pandangannya, ngeliat Chan-Hee yang berdiri di depan lemari pakaiannya.
"Tumben kamu udah bangun," kata Young-Hoon.
"Iya, ada seminar disuruh dateng pagi. Diamuk Kak Sang-Yeon kalo telat, hehe."
Chan-Hee ga ngomong apa-apa ke Young-Hoon. Dia cuma fokus nyari baju dan langsung pakai bajunya di belakang pintu lemari.
"Ngumpet gitu, Kakak juga udah sering liat semuanya—"
"IYA TAU IH BERISIK GA USAH KOMENTAR!!!"
Young-Hoon ketawa denger Chan-Hee misuh-misuh di belakang pintu lemari.
Balik lagi ke Chang-Min. Satu tangan Young-Hoon ngusap kepalanya pelan-pelan. Perlahan, rona kemerahan mulai muncul dari tiap inci kulitnya. Napas Chang-Min mulai normal, dadanya kelihatan naik-turun.
"Nanti kalo kalian mau pulang langsung pulang aja ya, Kak. Kayaknya aku sampe malem, belum lagi ikut Kak Sang-Yeon ke kantor."
Chan-Hee tau-tau udah rapi. Dia berdiri di samping Young-Hoon dan bisa lihat jelas perubahan tubuh Chang-Min yang lebih manusiawi, ga kayak mayat lagi.
Young-Hoon ngangguk, dan Chan-Hee ngelangkah pergi.
"Chan-Hee."
Tapi sebelum Chan-Hee sampai ke pintu, tangannya ditahan sama Young-Hoon, dan si kakak ternyata ikut berdiri di belakangnya.
"Iya, Kak?"
Ga jawab apa-apa, Young-Hoon langsung meluk Chan-Hee. Chan-Hee bisa ngerasain energinya Young-Hoon masuk ke tubuhnya.
"Kamu kan juga sakit, kenapa diem aja? Hampir Kakak lupa," kata Young-Hoon.
Chan-Hee ketawa kecil. "Hehe, cuma lemes aja kok kemarin. Dikasih darah juga sama Kak Sang-Yeon jadi mendingan."
"Bulan ini dua kali?"
Chan-Hee ngangguk.
Setelah Young-Hoon rasa Chan-Hee udah lebih sehat, dia ngelepas pelukannya. Young-Hoon gores telunjuknya pakai kuku sampai darahnya keluar dan langsung ditempel di bibir Chan-Hee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book I) || The Boyz
Fiksi PenggemarThe vampires finally found their partners, but will everything always be fine? The Boyz with other idols. bxb June 26 2019 - June 14 2020