[41]

4.2K 567 16
                                    

"Chang-Min mana?"

Young-Hoon hari ini ada jadwal pribadi, pemotretan untuk iklan kontak lensa. Tadi sih berangkat masih barengan Chang-Min dari dorm, tapi begitu Young-Hoon selesai ganti baju dan hapus make up kok berubah jadi Seung-Cheol.

"Tukeran, Ju-Yeon lagi ngambek sama gue."

Random banget sih hidupnya Ju-Yeon. Young-Hoon naikin sebelah alisnya. "Kenapa emang si Ju-Yeon?"

Seung-Cheol bantuin Young-Hoon bawain salah satu tasnya dan mereka jalan barengan turun ke parkiran.

Ada beberapa kru pemotretan yang nyapa mereka berdua selama jalan.

"Gue nerima job buat Hyun-Jae, tapi Ju-Yeon ga ikutan."

"Lah Ju-Yeon kan juga ada jadwal sendiri?"

Mereka berdua masukkin tasnya ke jok belakang lalu masuk mobil. Seung-Cheol manasin mobilnya sebentar. "Bukan masalah itu. Gue nerima job iklan parfum, nanti Hyun-Jae barengan idol lain."

"Perempuan?"

Seung-Cheol geleng. "Laki-laki. Senior kalian itu loh Tae-Hyung."

Barulah Young-Hoon ngerti permasalahannya. Dia ketawa sembari geleng kepala. "Bucin banget adeknya siapa sih itu."

"Adek lo," bales Seung-Cheol, ikutan ketawa.

Young-Hoon abis ini ada satu jadwal pribadi lagi barulah malemnya Bermuda ngumpul tampil di salah satu award.

Mereka berdua bahas hal-hal seputar pekerjaan aja. Young-Hoon nanya kerjaannya Seung-Cheol dan berakhir dengan curhatan manajernya itu.

"Itu si Sang-Yeon kalo bukan anak bos udah gue buang ke laut."

Pokoknya Young-Hoon banyak ketawanya kalau lagi barengan Seung-Cheol. Tapi bukan berarti dia mau ganti manajer.

Gila kali Young-Hoon ngelepas Chang-Min jadi manajernya. Ga akan.

Seung-Cheol celingukan ngeliat jalanan di hadapannya. Young-Hoon yang sadar langsung nanya ke dia. "Kenapa, Kak?"

"Hm? Seinget gue ada kafe di daerah sini. Mampir situ bentar, ya. Sekalian makan siang. Masih dua jam lagi jadwal lo juga."

Young-Hoon nurut aja, lagian emang masih lama jadwalnya.

Akhirnya setelah nyasar satu blok mereka nemu juga kafe yang dimaksud Seung-Cheol. Isinya makanan ala Itali gitu. Seung-Cheol sih mau cobain pastanya.

Beneran dia tuh ngambil alih hampir semua kerjaan Sang-Yeon selama bosnya itu liburan. Sang-Yeon enak-enak jalan sama pacarnya sementara Seung-Cheol kayak orang kesetanan. Tiap abis nemenin jadwal Ju-Yeon dia langsung diserang kerjaannya Sang-Yeon.

"Sabar, Kak. Minta naik gaji aja lah sama Kak Sang-Yeon," jawab Young-Hoon.

Seung-Cheol barusan abis balesin chat dari Jeong-Han, nengok sebentar ke Young-Hoon. "Uang gue udah banyak. Gue cuma mau kerja yang lebih manusiawi aja."

"Sombong amat."

"Biarin aja. Lo lagi juga ngapain jadi idol, harta segunung begitu."

Tuh kan, ngobrol sama Seung-Cheol itu beneran seasik itu.

"Iseng aja nemenin Hyun-Jae."

Pelayan akhirnya dateng bawain minuman mereka lebih dulu. Makanannya katanya masih sepuluh menitan lagi.

Seung-Cheol minum kopinya, terus balik fokus ke Young-Hoon. "Kalo misal kejadian itu ga pernah ada, kira-kira sekarang lo jadi apa?"

Young-Hoon kelihatan mikir sebentar. "Lanjut jadi pelukis anonim, kali? Lumayan loh uangnya tiap lukisannya gue masukkin lelang."

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang