[153]

3K 481 42
                                    

Dari jendela kamar ini Eric sembari mantau kondisi hutan, apa ada yang aneh di sana atau engga.

"Hwall."

Hyun-Joon noleh ke Hyun-Jae di ujung sana. "Iya, Kak?"

Wajahnya udah ga enak dilihat, kulitnya makin pucat. Hyun-Joon merasa kalau Sun-Woo ini ga bisa dikurangi rasa sakitnya.

Hyun-Jae kasian liatnya. "Mau tukeran? Lo istirahat dulu sini, jagain Chang-Min aja. Dia cuma demam. Lo pucat banget soalnya."

Butuh waktu agak lama untuk Hyun-Joon mikir. Dia sempat ngelirik ke Chan-Hee. Di seberang pembatas sana satu per satu juga mulai terlihat ga sehat. Kevin dapat imbas dari Hyun-Joon, kayaknya bakalan demam juga. Jacob pun gitu. Cuma Sang-Yeon yang engga karena Chan-Hee baik-baik aja.

"Ga apa-apa Hwall, tukeran aja coba," kata Chan-Hee akhirnya.

Dia lepasin tangannya dari Sun-Woo lalu jalan ke tempat Hyun-Jae.

"Lo diem aja istirahat, tapi kalo nanti Chang-Min demamnya balik tinggi pegang aja lagi belakang kepalanya," kata Hyun-Jae.

"Iya, Kak."

Begitu Hyun-Joon gantiin posisinya, Hyun-Jae bangun lalu jalan ke arah Sun-Woo.

Tubuhnya dingin banget, dan kayaknya rasa sakitnya ga manusiawi. Rasa sakit yang ga berasal dari dalam tubuh tapi terasanya di dalam.

Hyun-Jae cuma merhatiin tubuh Sun-Woo dari atas sampai bawah.

"Chan-Hee," panggilnya.

Chan-Hee yang lagi ngobrol sama Sang-Yeon langsung nengok ke Hyun-Jae. "Iya, Kak?"

Hyun-Jae awalnya kayak ragu gitu. Ada sesuatu di pikirannya dan dia ga ngerti kenapa bisa tiba-tiba muncul begitu.

"Ini ... ada ga sih cara nyembuhin dengan dibakar gitu? Lo ngerti kan maksud gue?"

Denger pertanyaan itu tentu aja bikin Chan-Hee heran sendiri. Dia ngerutin keningnya, diam cukup lama.

Tapi setelahnya Chan-Hee kayak keingetan sesuatu.

"AH IYA! Dulu Kak Young-Hoon pernah disihir fatal banget waktu perang. Waktu dibawa pulang, kata Ayah badannya harus dibakar, tapi ...."

"Tapi apa?"

Chan-Hee natap mata Hyun-Jae. "Bakarnya ga sembarangan, ada mantranya dan apinya harus api hitam. Yang bisa cuma Ayah, Kak Young-Hoon sama Hak-Nyeon, tapi Hak-Nyeon aja lagi kesakitan.

"Eric juga api hitamnya sedikit kan?" tanya Chan-Hee.

Eric yang dari tadi nyimak aja ngangguk pelan. "Gue pernah baca kalau nyembuhin vampir pakai api emang harus api hitam, justru makin panas malah ga akan ngelukain si vampir. Gue ga bisa sampai situ dan yang kemarin aja makan energi banyak, Kak."

"Gue juga sayangnya ga bisa," timpal Hyun-Joon.

Hyun-Jae akhirnya cuma diam. Dia juga ga bisa kalau harus full api hitam. Kemarin kan yang muncul separuhnya masih putih.

Jadinya Hyun-Jae cuma duduk di samping Sun-Woo, coba megang belakang kepalanya kayak dia tadi megang kepala Chang-Min.

Dia bisa lihat kalau Eric juga udah mulai capek. Hyun-Jae bener-bener ga tega liat saudaranya semua sakit kayak gini.

DUAR!

Mereka semua kompak noleh ke jendela. Eric yang bisa lihat paling jelas kalau hutan itu sekarang berubah jadi lahan dengan kobaran api hitam yang besar sampai ke langit.

"ASTAGA MEREKA NGAPAIN ITU??!" Eric sontak teriak karena panik.

"Kak ini Kak Chang-Min badannya makin panas ga mempan sama gue!!!" Hyun-Joon juga panik.

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang