Semuanya udah balik ke kamar masing-masing, kecuali Hak-Nyeon dan Sun-Woo yang masih di kamar Chan-Yeol. Hak-Nyeon udah bisa bangun, perlahan tubuhnya balik ke kondisi semula. Sun-Woo masih tiduran, tapi udah bisa diajak ngobrol.
Chan-Yeol masih jagain mereka berdua, duduk anteng aja sambil meriksa beberapa berkas yang dia bawa dari kantor.
Hyun-Joon kondisinya udah stabil jadi bisa deket Kevin lagi. Hyun-Jae juga di kamarnya sendiri, nenangin diri.
Chang-Min masih tidur, dan Young-Hoon dari tadi juga ikut tiduran di sampingnya, meluk dia dengan nyaman.
Tangannya mainin poni Chang-Min sesekali. Tubuhnya udah ga demam. Young-Hoon kondisinya jauh lebih baik jadi Chang-Min pun juga membaik dengan sendirinya.
Ji Chang-Min, dia lucu banget kalau lagi tidur. Tenang, rasanya Young-Hoon bisa ikut ngerasain kedamaian hanya dengan lihat tidurnya Chang-Min.
Tiba-tiba kalung Chang-Min berpendar. Young-Hoon cuma merhatiin sinarnya yang perlahan jadi lebih terang.
"Young-Hoon."
Di depan jendela sana, ada Trisa yang senyum natap dia. Wujudnya transparan, tapi masih jelas terlihat.
Young-Hoon agak kaget. Dia ga ngapa-ngapain, Chang-Min pun masih tidur tenang tapi kenapa tiba-tiba Trisa muncul.
Akhirnya Young-Hoon bangun, turun dari tempat tidur dan hampirin dia.
Trisa ngulurin tangannya, mungkin ingin nunjukkin sesuatu?
Young-Hoon nerima uluran tangan itu. Ajaibnya, tangannya bisa dipegang dengan sempurna, ga tembus seperti biasanya.
Lalu mereka berpindah ke suatu tempat. Young-Hoon ga asing dengan tempat ini.
Inget padang rumput luas tempat Young-Hoon bawa Hyun-Jae? Ini di hutan samping padang rumput itu. Iya, tempat pertama Young-Hoon ketemu Trisa.
Tapi Young-Hoon cuma sendiri di sini. Entah di mana Trisa.
"Young-Hoon."
Dia balik badan, dan bisa dilihat Trisa ada di sana, duduk di sebuah batu besar yang berhadapan dengan air terjun.
Tempat ini ... banyak kenangan di sini.
Young-Hoon jalan nyamperin Trisa, lalu duduk di sampingnya.
Begitu sinar bulan menerangi mereka, secara ajaib wujud Trisa jadi lebih nyata. Ada pelangi yang terbentuk di hadapan mereka.
It's a moonbow, pelangi yang tercipta dari bias cahaya bulan.
"It's another one thousand years, I assume you forget it."
Young-Hoon langsung sadar. Dia natap Trisa di sampingnya.
Trisa adalah jiwa yang spesial, karena dia bisa hidup di tubuh reinkarnasinya, memiliki ingatan yang sama dari dulu. Itulah Chang-Min sekarang yang masih bisa ingat tentang Young-Hoon dulu, atau tentang Hoshi dan Seung-Youn walaupun hanya sebagian.
Young-Hoon biasanya ga lupa, tapi masalah yang terus datang bikin dia ga bisa ingat kalau Trisa akan hidup layaknya manusia di malam per seribu tahun. Hanya satu malam, dan orang yang selalu Trisa temui adalah Young-Hoon.
Bahkan walau saat itu Young-Hoon ga nemuin tubuh reinkarnasi Trisa, mereka akan tetap bertemu di sini.
"Many things happen," balas Young-Hoon.
"I know."
Young-Hoon masih natap Trisa, sementara dia natap pelangi di hadapan mereka.
Trisa cantik. Tapi lebih dari itu, Young-Hoon terpikat pesonanya. Dia ramah, baik, lucu. Sifatnya dari dulu sampai sekarang ga pernah berubah. Chang-Min yang sekarang adalah Trisa yang dulu. Dia ga pernah berubah sedikit pun.
![](https://img.wattpad.com/cover/191970368-288-k452307.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book I) || The Boyz
FanfictionThe vampires finally found their partners, but will everything always be fine? The Boyz with other idols. bxb June 26 2019 - June 14 2020