[52]

3.9K 559 29
                                    

Ju-Yeon turun dari mobil dan kaget begitu liat Hoshi yang lagi ngobrol bareng Chang-Min.

"Chang-Min? Udah sehat?" tanya Ju-Yeon.

Chang-Min noleh ke Ju-Yeon, lambain tangannya sambil senyum. Hoshi langsung bantuin Seung-Cheol bawain tasnya Ju-Yeon.

Mereka berempat jalan masuk gedung agensi, langsung naik ke ruang latihan.

"Udah mendingan. Lo juga udah sehat kan, Ju?" tanya Chang-Min balik.

Ju-Yeon ngangguk.

Padahal waktu Ju-Yeon tinggal tadi pagi si Chang-Min masih tidur di kamar Young-Hoon. Taunya sore ini malah udah bisa masuk kerja.

Tapi bagus, sih, semua orang udah mulai sehat.

Seung-Cheol misah, mau ke ruangan Sang-Yeon. Katanya Sang-Yeon hari ini udah mulai masuk kantor juga. Seung-Cheol mau liat keadaannya takut dia kenapa-napa soalnya Chan-Hee belum sadar.

Tiga yang lain lanjut naik ke ruang latihan.

Setelah keluar lift, mereka lanjut jalan menuju ruang latihan yang biasa dipakai Bermuda.

Seperti biasa, Hoshi sibuk dengan ponselnya karena jujur banyak banget yang nelpon dia terkait hiatusnya Hyun-Jae. Chang-Min juga sebenernya dapet telpon terus nanyain Young-Hoon tapi selama sakit kemarin dialihin ke Seung-Cheol.

Hoshi keluar ruangan, ninggalin Ju-Yeon yang lagi pemanasan mau latihan dan Chang-Min yang ngatur-ngaturin list lagu untuk Ju-Yeon.

"Lo jadi harus perform sendiri deh, Ju," kata Chang-Min. Matanya masih fokus ke laptop di deket sound system.

Ju-Yeon cuma bisa senyum. "Ya mau gimana lagi."

Bohong kalau Ju-Yeon ga kepikiran. Dia boleh aja kelihatan tenang jalanin kehidupan idol seperti biasa. Tapi tetep aja Ju-Yeon kepikiran Hyun-Jae.

Ju-Yeon kangen Hyun-Jae. Kangen banget.

Ingatan tentang Hyun-Jae yang kesakitan waktu itu masih jelas di kepala Ju-Yeon.

Ju-Yeon sempet nanya ke Chan-Yeol lewat ponsel waktu dia udah balik ke dorm. Kenapa Hyun-Jae bisa separah itu.

Dia bener-bener lupa kalau Hyun-Jae pernah ga sengaja bunuh partner pertamanya karena belum bisa kontrol dengan baik. Menghilangkan nyawa manusia dengan alasan apa pun merupakan dosa besar yang ga bisa ditawar.

Ditambah lagi Hyun-Jae juga pernah nyakitin Ju-Yeon sampai ikatan mereka lepas sementara. Walaupun itu di luar kesadaran Hyun-Jae, semua ada perhitungannya.

Ju-Yeon jadi makin maklum kenapa Hyun-Jae lama sadar ga kayak saudaranya yang lain. Young-Hoon juga ngasih kabar tentang perkembangan Hyun-Jae jadi setidaknya Ju-Yeon ga perlu nangis-nangis karena takut kehilangan.

"Udah dapet kabar dari Kak Young-Hoon?"

Ju-Yeon duduk sebentar setelah pemanasan sembari minum air yang sebelumnya disiapin Seung-Cheol di tasnya.

Chang-Min ngalihin tatapannya dari laptop ke Ju-Yeon, terus geleng pelan. "Belum. Biarin aja dia istirahat dulu, gue ga mau ganggu juga dengan nanya macem-macem ke ayahnya atau ke saudaranya yang lain."

Kadang Ju-Yeon heran kenapa Chang-Min bisa sesantai itu. Well, walaupun Chang-Min belum punya perasaan lebih ke Young-Hoon, tapi dia tetep partner-nya. Harusnya ada perasaan kehilangan atau semacamnya.

Chang-Min terlampau tenang.

Beda banget sama Sun-Woo atau Sang-Yeon. Ju-Yeon juga termasuk.

Pintu ruang latihan kebuka dan ada Seung-Cheol yang masuk.

"Hoshi mana?" tanyanya.

"Nerima telpon ke luar tadi," jawab Ju-Yeon.

Chan-Min muterin lagu pertamanya Ju-Yeon dan sang artis mulai latihan sendiri.

Seung-Cheol nyamperin Chang-Min, duduk di sampingnya. "Min, lo dulu join studio dance gitu kan, ya?"

Tentu aja Chang-Min langsung ngangguk. "Cuma hobi, Kak. Semenjak garap tugas akhir langsung berhenti sampai sekarang kerja juga," jawabnya.

Yang lebih tua ngeluarin kertas dari saku blazernya dan dikasih ke Chang-Min. "Nih Pak bos nyuruh lo jadi dancer-nya Ju-Yeon selama dua member lainnya hiatus," lanjut Seung-Cheol. "Sang-Yeon tau lo bisa nari makanya katanya lo aja ga perlu manggil dancer lain."

Mata Chang-Min sontak membulat karena kaget. "Seriusan? Badan gue udah kaku kali, Kak," Chang-Min ketawa konyol gitu, ga nyangka aja.

Seung-Cheol matiin musiknya, bikin Ju-Yeon berhenti nari.

"Kenapa dimatiin, Kak?"

Tangan Seung-Cheol nunjuk Chang-Min. "Ju, coba cek deh Chang-Min masih bisa nari atau engga. Dia disuruh Sang-Yeon jadi dancer lo sementara, biar ga kosong-kosong banget gitu."

Karena emang bikin kaget, ya Ju-Yeon ikutan kaget lah. "Ha? Chang-Min bisa nari?"

Tapi wajah Ju-Yeon jadi berbinar bahagia gitu. Dia kaget tapi seneng juga ternyata dia ga sendirian banget nanti tampilnya.

"Tuh lo ikut latihan sana sama Ju-Yeon, nanti diajarin kok. Ya kan, Ju?"

"Yoi."

Chang-Min ngehela napas, ngebuka kemejanya sampai sisain kaus hitam polos.

"Badan gue udah kaku, Ju," kata Chang-Min sembari ketawa. Dia berdiri di samping Ju-Yeon terus pemanasan sendiri.

Ju-Yeon iseng ngelebarin kaki Chang-Min sampai dia hampir split sempurna. "Tuh, masih lentur."

"Sialan lo," Chang-Min nabok Ju-Yeon yang ketawa-tawa aja.

Setelah pemanasan, mereka minta diputerin satu lagu yang Chang-Min tau dance-nya.

"Lagu-lagu senior di Wings gue tau semua, kok, puter aja," kata Chang-Min.

Ya udah Seung-Cheol mah ngikut aja.

Dan ternyata Chang-Min masih inget tariannya, badannya pun luwes beneran kayak dancer.

"Kenapa ga jadi idol aja?" tanya Ju-Yeon iseng di tengah-tengah latihan mereka. "Lo bagus."

"Gue ga bisa nyanyi, Ju. Bisa nari aja."

"Ya udah jadi dancer?"

Chang-Min ketawa lagi. Hari ini dia banyak ketawanya. "Nari cuma hobi. Gue ga kebayang cari uang lewat nari tuh yang ada badan gue remuk."

Iya sih dia ga jadi penari, tapi badannya tetep aja remuk jadi partner-nya Young-Hoon. Ga direncanain sama sekali itu, asal ngiket aja. Kalau inget-inget lagi rasanya Chang-Min mau marah aja.

Tapi ya udah terlanjur mau gimana lagi?

Mendekati akhir lagu, Chang-Min refleks noleh ke pintu karena ngerasa lagi diliatin seseorang.

"Kak Young-Hoon ...?" gumamnya.

Selama beberapa detik tatapan Chang-Min fokus ke jendela kecil di pintu itu.

Ga ada siapa-siapa.

"Chang-Min? Kok ngelamun? Mau istirahat apa lanjut lagu perform gue?" tanya Ju-Yeon.

Chang-Min langsung nengok ke Ju-Yeon. "Hm? Lanjut aja, eh tapi ajarin dulu gue jarang merhatiin kalian latihan soalnya."

"Iya tenang aja."

Apa Young-Hoon ada di sini dan lagi ngawasin dia? Chang-Min ga tau kenapa perasaan itu muncul tiba-tiba.

.

Wayo yang lagi nangis abis nonton Reveal sini nangis bareng :')

KEVIN SUARANYA HUHU AKU PUNDUNG  ㅠㅠ

The most point that I like is the choreo. Bervariasi banget dari opening, bagian Jacob sama Chanhee, bagian Juyeon Hyunjae sampe di bridge dan ending :') Center si dede Sunwoo huhu gemes, Eric kedemenan mainan cat jadi biru semua kayak avatar :') Udah lah mau pundung aja sampe pagi nungguin rilis album sama perform stage🙈

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang