[135]

2.9K 469 40
                                    

Kevin yang lagi masak di dapur dikagetkan dengan bunyi bel apartemennya.

Oh, maksudnya apartemen Chan-Hee. Semalam karena para pegawainya kangen sama Kevin jadi dia ditahan sampai lewat jam makan malam. Kalau pulang ke rumah Chan-Yeol kejauhan jadinya Hyun-Joon minta mereka balik ke sini aja. Udah bilang Chan-Hee juga.

Karena Hyun-Joon masih tidur jadi Kevin yang jalan untuk bukain pintu setelah ngecilin api kompornya.

"Hai Kevin!"

Ternyata Eun-Ha yang dateng. Kevin balas senyum. Dia ga tau sih kenapa Eun-Ha ke sini, mungkin ada janji sama Hyun-Joon.

"Masuk, Kak."

Eun-Ha ikut jalan di belakang Kevin.

Btw Hyun-Joon ga cerita apa-apa ke Eun-Ha tentang alasan mereka pindah dari apartemen Kevin. Walaupun Eun-Ha juga seorang partner tapi Hyun-Joon ga mau masalahnya keluar dari lingkup keluarganya.

"Hyun-Joon masih tidur, Kak. Mau dibangunin?" tanya Kevin.

Eun-Ha geleng pelan. "Ga usah. Aku nunggu aja ga apa-apa. Lagi santai aja, kok."

Kevin ngangguk. "Gue tinggal masak ya, Kak. Itu ada cemilan di rak ambil aja. Kalo mau minum ke dapur aja."

"Oke, Vin."

Kevin balik lagi ke dapur sementara Eun-Ha duduk santai. Kali ini dia ngecek ponselnya balesin beberapa chat dan surel.

Mungkin lima belas menit dari kedatangan Eun-Ha, pintu kamar Chan-Hee baru kebuka. Hyun-Joon keluar dari sana, masih sambil ngeringin rambutnya pakai handuk kecil.

"Kak Kevin kenapa ga bangunin—KAK EUN-HA!!!"

Hyun-Joon buru-buru nyamperin Eun-Ha, duduk di sampingnya lalu meluk dia erat. Beneran deh, mereka berdua kayak saudara kandung. Lucu liatnya.

Eun-Ha yang badannya jauh lebih kecil cuma bisa ketawa di pelukan Hyun-Joon.

"Bangun siang mulu jodohnya nanti jauh," kata Eun-Ha.

"Ga jauh, tuh lagi di dapur," balas Hyun-Joon sambil cekikikan.

Eun-Ha ikutan ketawa sambil cubitin pipi Hyun-Joon.

Setelahnya dia ngeluarin sesuatu dari tasnya. Amplop cokelat yang isinya berkas-berkas perjanjian kontrak baru juga terms and conditions lainnya.

"Baca dulu, nih. Mulai minggu depan mulai ambil full job lagi bisa?"

Hyun-Joon udah duduk tegap dan mulai bacain kertasnya satu-satu. Dia noleh ke Eun-Ha.

"Minggu depan bulan baru, Kak. Ga bisa."

"Oh iya, ya ...."

Eun-Ha balik fokus ke ponselnya, ngeliat kalender yang udah dia atur jadwalnya sedemikian rupa. "Berarti empat atau lima hari setelah bulan baru?"

Hyun-Joon kelihatan mikir sebentar. "Bisa .... Iya tanggal segitu aja."

"Oke, aku ganti ya tanggalnya."

Si anak kucing balik fokus ke berkas-berkasnya. Sesekali dia tandai pakai pensil mana yang dia setuju, atau harus diganti ataupun ditolak. Agak lama mereka berdua fokus ngebahas kerjaan sampai Kevin nyamperin mereka.

"Ayo makan dulu," kata Kevin setelah cium kepala Hyun-Joon dari belakang sofa. "Kak Eun-Ha ikut makan juga, ya."

"Iya, makasih Kevin."

Kevin duduk di samping Hyun-Joon. Tangannya ngerangkul pinggang Hyun-Joon, dia ikutan ngeliatin berkas kontraknya dan iseng bacain juga.

Ponsel Eun-Ha bunyi. Dia izin ke dua orang ini untuk ngangkat sebentar.

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang