[138]

3.1K 470 79
                                    

Sang-Yeon turun dari tangga sendirian. Begitu dia bangun tadi Chan-Hee ga ada di kamar. Sang-Yeon kira mungkin Chan-Hee di dapur atau gimana jadi dia santai aja mandi lalu rapi-rapi diri.

Tapi begitu sampai di ruang makan cuma ada Eric dan Jacob yang lagi ngobrol. Mereka kelihatannya udah selesai makan.

"Kak, makan dulu sini," ajak Eric.

Sang-Yeon duduk di seberang mereka berdua. "Liat Chan-Hee?"

Eric kelihatan lagi mikir. "Tadi sih gue turun makanan udah selesai ditata di meja. Kirain abis masak Kak Chan-Hee balik lagi ke kamar? Di rumah cuma ada kita berempat soalnya, Kak Young-Hoon pagi-pagi udah berangkat."

Sang-Yeon agak khawatir denger jawaban Eric. Chan-Hee ke mana? Ga mungkin kan keluyuran sendiri ga bareng dia. Lagian Sang-Yeon hari ini libur jadi kalau pun Chan-Hee mau jalan-jalan harusnya minta temenin dia.

"Kak Sang-Yeon makan aja, Eric yang cari Chan-Hee," kata Jacob. Dia sadar kalau Sang-Yeon lagi ga tenang.

Eric ngangguk. "Tunggu ya, Kak."

Begitu Eric hilang di belokan, baru Sang-Yeon mulai makan ditemenin Jacob.

Eric keliling dari lantai atas, meriksain kamar satu-satu. Sampai di jendela dekat tangga dia liat Chan-Hee ada di halaman, duduk sendirian di atas rumput.

Buru-buru Eric lari turun tangga lalu ke pintu depan.

"Kak Chan-Hee!"

Chan-Hee yang semula fokus mainan rumput sekarang noleh dan bisa liat Eric yang lari ke arahnya. Dia senyum begitu adiknya itu duduk di sampingnya.

"Kak Chan-Hee ngapain di sini? Dicariin Kak Sang-Yeon," kata Eric.

Btw cuaca hari ini cerah tapi ga terik banget, semilir anginnya lembut.

"Iseng aja liatin sekeliling, udah lama ga santai begini," jawab Chan-Hee.

Eric ngangguk. Dia jadi ikutan ngeliatin alam sekitarnya. Enaknya rumah jauh dari perkotaan ya begini, alamnya asri, pepohonannya tinggi dan lebat. Udaranya sejuk.

"Kak Sang-Yeon lagi ngapain?" tanya Chan-Hee. Tangannya balik iseng mainin rumput.

"Hm? Lagi sarapan ditemenin Kak Jacob."

"Lo sana masuk lagi, jangan ditinggal Kak Jacobnya."

"Ga apa-apa, kok. No one can touch him now."

Chan-Hee ngerutin keningnya. "Maksudnya?"

Eric geleng pelan, senyum lebar dan itu lucu banget. "Engga. Ayo Kak masuk—"

"Eh iya Ric," potong Chan-Hee tiba-tiba.

"Kenapa, Kak?"

"Lagi ga sibuk, kan?"

Awalnya mikir dulu, tapi Eric langsung jawab dengan anggukan. "Kenapa emangnya?"

"Bikin pemotretan sendiri yuk di sini. Iseng gue mau bikin konten tapi mager jalan. Ajak Kak Jacob aja sekalian."

Eric natap kakaknya itu agak lama. "Maksudnya? Pemotretan iseng aja gitu seadanya di sini?"

"Iyap, betul."

"Mau yang kayak gimana?"

"Terserah lo aja. Pokoknya hari ini Eric yang komandoin dari segi konsep sampai pemotretannya!" seru Chan-Hee girang.

Eric diam sesaat liat Chan-Hee yang lagi ketawa seneng itu. Cantik banget. Emang beda ya kalau asalnya dari perempuan, fitur cantiknya ga bisa dihilangin.

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang