Suasana malam ini entah kenapa hening. Young-Hoon bahkan ga denger suara ribut dari kamar lain. Palingan cuma suara orang ngobrol pelan. Iya, semuanya kaget denger sebagian penjelasan Chan-Yeol tadi.
Sebagian, karena menurutnya ini udah malem dan satu topik aja udah bikin mereka semua berubah 180 derajat jadi pendiam. Takutnya mereka khawatir berlebihan.
"Kak, Sun-Woo ga akan kenapa-napa, kan?"
Chang-Min yang udah duduk di atas kasur masih ngeliatin Young-Hoon yang lagi ngunci pintu lalu beralih nutup tirai jendela. Ga biasanya. Padahal bulan lagi bersinar terang di luar.
Young-Hoon senyum kecil ke Chang-Min, nyamperin dia lalu duduk di sampingnya.
"Kakak ga mau bohong sama kamu karena kamu juga punya Je-No. So ... they won't be fine, Sweetheart."
Tangan Young-Hoon ngusap kepala Chang-Min pelan-pelan. Young-Hoon pun kepikiran anaknya.
Chang-Min merhatiin wajah Young-Hoon. Kalau Young-Hoon udah nunjukkin wajah lelah begitu berarti beneran ada sesuatu yang ga baik nantinya.
"Lost child ga boleh hidup, Sayang. Kalo sampai dewan tinggi tau ... well ... mereka dimusnahin."
"Tapi itu ga adil, Kak! Mereka cuma anak-anak yang ga salah apa-apa. Mereka ga pernah minta dilahirin ... kenapa kalian semua jahat ...."
Chang-Min nunduk, dan Young-Hoon langsung tau ada sesuatu yang lain dengan Chang-Min ini.
"Chang-Min?" panggilnya.
Young-Hoon angkat dagu Chang-Min, coba lihat matanya dalam-dalam. Mereka saling tatap cukup lama.
"Trisa ...?"
Chang-Min diem, masih natap mata Young-Hoon. Kalau dia ga nyaut berarti ....
"Lily ...?" panggil Young-Hoon lagi.
"Iya?"
Astaga, bener dugaannya. Chang-Min ini gampang banget hilang kesadaran jadi Trisa sering muncul.
Tapi ini pertama kalinya jiwa Lily yang muncul.
"Kamu Lily?"
Chang-Min ngangguk. "Kamu siapa?" tanya Chang-Min balik.
Young-Hoon ketawa pelan, ngusap pipi Chang-Min beberapa lama. "Lily balik ke tempat semula, ya? Saya mau ngobrol sama Chang-Min," pintanya.
Dan dalam sekali kedip, Young-Hoon tau kalau Chang-Min udah balik sadar lagi. "Kak? Ngapain ngeliatin gue kayak gitu?" tanyanya.
Liat wajah Chang-Min yang imut itu mau ga mau bikin Young-Hoon ketawa.
"Ih kenapa, sih??" tanyanya lagi, kali ini sambil mukulin lengan Young-Hoon.
"Hahaha engga ... kamu lucu," jawab Young-Hoon singkat.
"Ih ga jelas."
"Udah ah ayo sini diikat lagi biar kamu ga kabur," canda Young-Hoon.
Chang-Min udah parno duluan, keingetan tangannya yang literally diikat sama Seung-Youn waktu itu.
Tapi taunya engga, maksud Young-Hoon tuh diikat kayak awal dia dijadiin partner. Chang-Min diem aja liat Young-Hoon yang goresin pergelangan tangannya sendiri pakai pisau kecil warna biru yang muncul tiba-tiba.
"Kak ih itu darahnya—"
"Ini minum, tuh nanti netes cepetan."
Astaga, Chang-Min beneran kebayang lagi semua kejadian ga enak di tempat Seung-Youn ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book I) || The Boyz
FanficThe vampires finally found their partners, but will everything always be fine? The Boyz with other idols. bxb June 26 2019 - June 14 2020