Tengah malam Eric bangun dari tempat tidurnya. Tadi ayahnya pamit ada urusan di kantor jadi Eric sendirian di kamar ayahnya.
Eric mau liat Jacob, maka dia berniat ke kamar untuk liat si kakak. Pasti Jacob ikut ngerasain sakitnya juga. Walaupun ga seberapa, tetep aja Eric khawatir.
Dia langsung masuk, ga ngetuk pintu dulu. Ternyata Jacob ga sendirian. Ada Young-Hoon yang lagi baca buku di sofa sementara Chang-Min tidur di sofa panjang sampingnya. Mereka berdua yang nungguin Jacob karena Jacob ga boleh ditinggal sendirian.
"Kak?" panggil Eric, jalan mendekat ke Young-Hoon.
Sang kakak noleh, heran liat Eric ke sini. "Ngapain ke sini?"
Eric senyum kecil. "Kakak balik ke kamar aja, kasian Kak Chang-Min tidur di sofa. Gue aja yang jagain Kak Jacob."
Awalnya Young-Hoon ragu. "Lo masih belum sehat, istirahat lagi sana."
"Ga apa-apa Kak, beneran."
Akhirnya Young-Hoon ngangguk. "Ya udah kalo maunya gitu. Lo istirahat langsung, ya."
"Iya, Kak."
Young-Hoon berdiri, jalan mendekat ke Chang-Min lalu gendong dia. Mereka berdua keluar kamar dan sekarang tinggal Eric dan Jacob yang udah tidur pulas.
Eric jalan mendekat ke Jacob. Dia naik ke tempat tidur, duduk di samping Jacob. Tangannya ngusap rambut Jacob pelan-pelan, nyalurin energinya untuk sembuhin si kakak.
"Sleep tight," bisik Eric setelahnya. Dia ngecup kening Jacob lalu ikutan tidur di sampingnya sesuai perintah Young-Hoon.
Di kamar Young-Hoon, Chang-Min udah dibaringin lagi di atas tempat tidur dan ga lupa diselimutin. Young-Hoon ngecup keningnya lalu jalan keluar kamar. Dia denger ada suara mobil dari luar.
Aneh aja siapa yang nekat pulang tengah malam begini.
Dari lantai atas, bisa Young-Hoon liat siluet dua orang yang baru masuk dari pintu depan. Yang satunya berjalan sambil dipapah. Young-Hoon turun untuk bantuin dia.
"Kak Sang-Yeon kenapa?" tanya Young-Hoon.
Entah kenapa Chan-Hee langsung kaget denger suara kakaknya itu. Mungkin tadi lagi ngelamun. "Hm? Mabuk, Kak."
"Kalian abis dari mana jam segini baru pulang?"
Young-Hoon ngelepas tangan Chan-Hee dari Sang-Yeon jadi sekarang Young-Hoon yang bantuin Sang-Yeon jalan. Dia setengah sadar kayaknya. Young-Hoon tebak tadi pasti Chan-Hee yang nyupir.
Chan-Hee ga jawab apa-apa, cuma ngikut jalan di belakang Young-Hoon. Semua ruangan gelap jadi Young-Hoon belum begitu jelas liat wajah adiknya itu.
Mereka bertiga sampai di kamar Chan-Hee. Young-Hoon bantu rebahin Sang-Yeon di tempat tidur lalu Chan-Hee mendekat, duduk di sampingnya dan mulai ngelepasin sepatu Sang-Yeon.
Young-Hoon masih berdiri di dekatnya. Chan-Hee berdiri lalu jalan ke arah rak sepatu. Dia mau masuk kamar mandi tapi tangannya ditahan Young-Hoon.
Karena kaget Chan-Hee pun oleng begitu ditarik mendekat ke hadapan Young-Hoon. Bener dugaan Young-Hoon, Chan-Hee abis nangis. Matanya bengkak.
Niat Chan-Hee tadi untuk benerin penampilannya di kamar mandi gagal karena Young-Hoon lebih dulu sadar dengan keadaan Chan-Hee.
"Kamu kenapa nangis?" tanya Young-Hoon. "Kenapa Kak Sang-Yeon diajak minum, hm? Ga biasanya."
Chan-Hee ngerasain jemarinya digenggam lembut oleh Young-Hoon. Young-Hoon nanya baik-baik kok, ga ada niat marahin dia. Young-Hoon tau banyak yang lagi Chan-Hee pikirin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book I) || The Boyz
FanfictionThe vampires finally found their partners, but will everything always be fine? The Boyz with other idols. bxb June 26 2019 - June 14 2020