Sesuai kesepakatan Young-Hoon dan Chan-Yeol tadi, pagi ini Hyun-Jae akan mulai latihannya.
Tadi Young-Hoon jam empat dibangunin sama Chan-Yeol diminta dateng ke kamarnya. Chan-Yeol jelasin keadaan Jacob. Ga terlalu kaget sih Young-Hoon, dia agaknya ngeh kalau Seung-Woo emang udah gila.
Jadilah Hyun-Jae dititipin ke Young-Hoon dulu.
"Eh, Kak? Mulai sekarang?" tanya Hyun-Jae yang bukain dia pintu.
Young-Hoon merhatiin Hyun-Jae sebentar. "Lo ga tidur, ya?"
"Hm? Iya, ga bisa tidur tadi."
Hyun-Jae ngambil jaketnya di atas meja terus ikut Young-Hoon keluar kamar, ninggalin Ju-Yeon yang masih lelap tidur. Mereka jalan biasa aja, ga menghilang tiba-tiba. Kata Young-Hoon sekalian liat keadaan rumah.
"Ayah ga bisa ngelatih, ya," tebak Hyun-Jae.
Dia denger teriakan Jacob tadi. Walaupun ga dikasih tau juga dia ngerti pasti ada yang ga beres di kamar itu.
Young-Hoon bukain pintu depan untuk Hyun-Jae, biarin adiknya itu keluar duluan. Masih cukup gelap, cuma ada lampu taman dan lampu air mancur yang jadi penerangan bagi mereka.
"Ga ngerti lagi lah sama si Seung-Woo sialan itu," balas Young-Hoon.
Mereka sekarang berdiri di tengah taman. Rumput di kakinya terasa dingin, btw, soalnya Hyun-Jae dan Young-Hoon cuma pakai sendal jepit. Mungkin kalau manusia yang keluyuran jam segini bakalan mengigil banget.
Hyun-Jae pakai jaket juga sebenernya iseng aja, lain sama Young-Hoon yang santai banget pakai kemeja.
"Jae, lo udah bisa kekuatan dasar, kan? Teleportasi, mindahin barang, manipulasi ... apa lagi?"
"Terbang."
"Oh iya ter—ha? Terbang??"
Dan beneran Hyun-Jae nunjukkin depan Young-Hoon dia terbang.
Bukannya apa, itu kemampuan sederhana sih tapi ... Hyun-Jae baru empat tahun. Itu sebuah pencapaian yang lumayan.
Begitu Hyun-Jae udah balik turun lagi di hadapan Young-Hoon, si kakak ngusap kepalanya.
"Sebenernya new born tuh cerminan tuannya. Semakin kuat tuannya, semakin kuat potensi new born."
Hyun-Jae merhatiin Young-Hoon yang lagi ngomong. Kayaknya belum selesai.
"Karena new born pertama gue Chan-Hee, dan dia perempuan, gue ga bisa terlalu maksain dia mempelajari semuanya maksimal. Tubuhnya ga kuat.
"Tapi gue sebenernya yakin semisal Chan-Hee dulunya laki-laki, dia bakalan hebat banget. Sekarang aja dia udah bagus kekuatannya, tapi energinya ga mendukung.
"Lo beda, Jae. Lo laki-laki. Jadi ... kayaknya gue bisa berharap banyak dari lo."
Young-Hoon makin mendekat, memangkas jarak mereka.
"Lee Jae-Hyun," panggil Young-Hoon dengan suara pelan.
Hyun-Jae belum sempet jawab panggilannya, karena jarak Young-Hoon sama dia sekarang hampir ga ada.
"It's time for you to summon all magic you have."
Young-Hoon cium kening Hyun-Jae agak lama, dan Hyun-Jae bisa ngerasain kalau ada sesuatu yang mengalir dalam tubuhnya. Energi yang cukup kuat.
Tubuh sang kakak udah menjauh dan dia senyum manis ke Hyun-Jae.
Tapi senyumannya beda.
"Fokusin energi lo ke udara di sekitar, bawa itu ke tangan lo. Kayak gini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Love (Book I) || The Boyz
FanfictionThe vampires finally found their partners, but will everything always be fine? The Boyz with other idols. bxb June 26 2019 - June 14 2020