Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤ 15.382.485 It's neither even my birthday nor our anniv but thank you😁 View all 10.374.577 comments hereyourmoon Anytime❤
. .
"Masih sakit kepalanya?"
Kevin masuk kamar, bawain Hyun-Joon secangkir teh.
Hyun-Joon yang lagi rebahan langsung duduk ditopang beberapa bantal di belakangnya.
Dari kemarin malem badan Hyun-Joon dingin banget. Biasanya juga dingin, sih. Ini lebih dingin lagi.
Hyun-Joon ketawa kecil liat cangkir yang Kevin bawa. "Kak, aku ga mempan dikasih teh panas juga."
Si kakak ikutan ketawa. "Iya tau, kok. Iseng aja, kali kamu mau minum."
Setelah cangkirnya ditaruh atas nakas, Kevin deketin tubuhnya ke Hyun-Joon. Kevin meluk pacarnya ini dengan penuh kasih sayang.
"Cepet sembuh, jangan keseringan sakit," katanya, dilanjut ngecup kening Hyun-Joon.
Mata si anak kucing terpejam, nikmatin perlakuannya Kevin. "Kayaknya Kak Hak-Nyeon lagi ada masalah deh, Kak. Aku mau telepati tapi ga sampe, ditutup sama dia. Ga bisa ditelpon juga."
Beberapa kali emang Hyun-Joon sakit karena Hak-Nyeon lagi bermasalah juga. Pernah Hyun-Joon histeris karena Hak-Nyeon waktu itu berantem sama darah murni klan lain. Butuh beberapa hari untuk Hak-Nyeon nenangin Hyun-Joon.
Kevin ngangguk. "Kamu cuma demam dingin gini, mungkin Hak-Nyeon ga terlalu parah masalahnya."
"Semoga aja."
Hyun-Joon suka dipeluk Kevin.
Aroma darahnya khas. Wangi tubuhnya lembut. Tubuhnya selalu hangat, suara desir darahnya jadi candu untuk Hyun-Joon. Detak jantungnya menenangkan, dadanya nyaman untuk jadi tempat bersandar.
Suara Kevin yang sering nyanyiin lullaby untuk Hyun-Joon juga merdu. Hyun-Joon ga nyangka bisa ketemu Kevin yang sesempurna ini.
"Suara jantungnya lucu," gumam Hyun-Joon.
Kevin longgarin pelukannya sedikit, natap mata Hyun-Joon sambil mengulas senyum. "Lucu kenapa?"
"Bagus dong, kamu ga perlu liat yutub. Peluk Kakak aja."
Mereka berdua ketawa lagi.
Quality time kayak gini selalu Hyun-Joon suka. Dia lebih suka deket Kevin kayak gini, berdua kayak gini di kamar sembari ngobrol daripada jalan-jalan keluar.
Sayangnya Kevin ga bisa terus di sini, dia juga harus pulang dan ngurusin tokonya.
Kevin punya cukup banyak karyawan, tapi kue buatan tangan dia sendiri selalu terasa beda. Lebih enak, padahal resepnya sama.