[67]

3.5K 542 20
                                    

Sementara di kamar Hyun-Joon, si pemilik kamar malah asik nonton film sama Kevin. Dia belum terlalu mau minum darah padahal dari tadi udah ditawarin sama si kakak.

Duduk berdua di karpet sembari pelukan di dalam satu selimut. Ini mereka berdua kenapa gemesin banget.

"Nanti abis ini yang mati tuh—"

"JANGAN SPOILER IH KAK!!!"

Kevin ditabokin kan jadinya sama Hyun-Joon, tapi dia ketawa-tawa aja.

Tirai jendela kaca kamar ini juga dibuka, biar cahaya bulan masuk sempurna. Hyun-Joon merasa lebih seger, ga lemes kayak sebelumnya. Tapi beneran, dia belum terlalu mau minum darah.

Dia cuma mau berdua sama Kevin kayak gini. Ngobrol, bercanda bareng.

"Kenapa sih Kak suka banget spoiling ah kesel."

Padahal Hyun-Joon ga punya pikiran kalau bakal ada yang mati. Eh sekarang dia jadi kesel nebak-nebak siapa yang bakal mati.

Sama si Kevin diciumin pipinya biar ga ngambek. "Iya-iya ini Kakak diem."

Beneran, sepanjang sisa film Kevin jadinya diem. Hyun-Joon juga ikutan diem, serius banget nontonnya.

Kevin sering nonton film sementara Hyun-Joon selalu sibuk kerja makanya Kevin selalu udah tau alur film saat nonton bareng Hyun-Joon.

"Kak," panggil Hyun-Joon waktu filmnya udah abis.

Layar tivinya sekarang nampilin list pemain dan kru yang lain. Hitam dengan tulisan putih yang jalan dari bawah ke atas.

Kevin nunduk, noleh ke Hyun-Joon. "Iya, Sayang?"

Tangannya meluk si kakak lebih erat lagi. "Kakak ga kenapa-napa, kan?"

Bingung dong Kevin. "Hm? Kenapa gimana?"

"Ga ada yang sakit kan badannya?" tanya Hyun-Joon lagi.

Hyun-Joon diwanti-wanti berkali-kali sama ayah dan saudaranya yang lain, perhatiin detak jantungnya Kevin. Matanya juga, apa Kevin ada masalah pengelihatan atau engga. Apa detak jantungnya aneh atau engga.

Sejauh ini sih untuk detak jantung ya normal, makanya Hyun-Joon nempel terus sama Kevin dari tadi.

Kevin geleng kepala. "Nope. I'm fine here."

"Matanya? Masih jelas kan liatnya?"

"Iya, Sayang." Kevin kecup bibir Hyun-Joon sebentar. "Pokoknya kalo ada yang sakit Kakak lapor kamu, tenang aja."

Manis banget liat Hyun-Joon ketawa. Kevin jadi seneng.

Kamar mereka hanya diterangi sinar bulan. Hyun-Joon pejamin mata di pelukan Kevin, sedangkan Kevin fokus liatin bulan di atas langit sana.

Bentuknya sama kayak kalungnya, ditambah ada kerlip bintang di langit yang menemani bulan.

Kalau kemungkinan terburuknya kamu tak selamat, bagaimana?

Pertanyaan dari asisten Jung-Kook kemarin bener-bener menuhin kepala Kevin. Beruntung Hyun-Joon ga pernah baca pikirannya. Kevin ga tega liat Hyun-Joon capek raga dan pikiran. Selain Chan-Hee, Hyun-Joon juga paling cepet abis energinya, entah kenapa.

Ini ga tau Hyun-Joon tidur atau engga, tapi Kevin anteng aja ngusap kepalanya. Kevin pun senderin pipinya ke kepala Hyun-Joon. Ikut pejamin mata.

Kevin mulai bergumam, nyanyiin lagu kesukaan Hyun-Joon. Kalau Hyun-Joon lagi rewel ga mau tidur biasanya Kevin nyanyiin sampai tidur, persis anak bayi.

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang