Prologue: Last Year (6)

5.3K 751 54
                                    

[Young-Hoon — Chang-Min]

Sumpah, Chang-Min paling males kalau udah disuruh nyusul Young-Hoon ke rumah ayahnya. Jauh banget, ga ada kendaraan umum yang lewat jadinya harus bawa mobil sendiri.

Pegel. Banget. Gila.

Abis parkir di samping air mancur, Chang-Min jalan ke pintu masuk, mencet bel dulu. Walaupun udah sering ke sini dia tetep aja ga enak kalau langsung nyelonong masuk.

"Eh Chang-Min, ayo masuk."

Yang bukain pintu ternyata si Chan-Hee, dia lagi ada di rumah.

Iya, gara-gara cukup sering ke sini jadi Chang-Min juga tau siapa aja saudaranya Young-Hoon. Bingung sih awalnya, ini mereka saudaraan berenam marganya ga ada yang sama, tapi Chang-Min ga banyak tanya, ga terlalu ngurusin juga.

Dia masuk ngikutin Chan-Hee yang sekarang balik duduk lagi di ruang tengah. Kayaknya tadi dia lagi baca novel soalnya ada novel kegeletak di atas sofa.

"Chan-Hee, ingetin Kakak lagi masak sup nanti mendi―eh, Chang-Min di sini juga."

"Eh iya Pak Sang-Yeon, apa kabar?"

Sang-Yeon berdiri di samping Chan-Hee yang udah lanjut baca novelnya. Dia senyum ke Chang-Min. "Baik, hehe. Kalo ga lagi di kerjaan jangan panggil Pak, masih muda kali gue. Panggil Kak aja. Eh iya Chan-Hee pokoknya jagain itu supnya Kakak sakit perut nih."

Terus Sang-Yeon agak lari mau ke kamar mandi. Ga ngerti itu orang abis makan apa bisa sakit perut.

Chan-Hee noleh ke Chang-Min yang masih bengong aja berdiri samping sofa. "Duduk lah, capek tau berdiri." terus Chan-Hee senyum, "Lo belum tau, ya? Kak Sang-Yeon tuh manajer gue, ya tapi masih ngurusin agensi kalau disuruh ayahnya."

Akhirnya Chang-Min paham kenapa tau-tau anak bosnya bisa nongol di rumah artis yang dia urus. Ternyata punya kerjaan dobel gitu.

Chang-Min diem, ini kok dia disuruh dateng tapi ga ada tanda-tanda keberadaan Young-Hoon. Apa dia lagi dikerjain?

Beneran, deh, kadang tuh Young-Hoon iseng sama dia. Padahal kalau Chang-Min perhatiin kan Young-Hoon kayak triplek, senyum juga seadanya palingan kalau fansign aja.

Tapi sekalinya jahilin Chang-Min bisa ngakak banget dan lama berhentinya.

"Ju-Yeon ih jangan nempel mulu―eh?? Ada Chang-Min."

Lah, ini orang dua ternyata juga ada di sini. Chang-Min kira lagi di dorm soalnya emang grup mereka lagi dikasih libur, Young-Hoon aja yang ada jadwal sendiri.

"Iya, Kak Jae."

"Hai Chang-Min!"

"Ju seriusan dah ngapain sih jalan nempel-nempel!"

Udah ga asing Chang-Min liat Ju-Yeon yang nempelin Hyun-Jae mulu. Tapi kok perasaan dia mereka berdua beberapa hari terakhir malah makin nempel.

Ju-Yeon sih yang beneran ga mau lepas dari Hyun-Jae di setiap kesempatan.

Hyun-Jae sama Ju-Yeon ikutan duduk samping Chan-Hee. Chang-Min masih diem aja, sesekali liat jam. Ini gimana pemotretan satu setengah jam lagi dan jalan dari sini ke tengah kota tuh bakalan makan waktu. Kalau Young-Hoon telat dateng nanti Chang-Min yang kena marah orang sana.

"Kak Jae, ini Kak Young-Hoon mana, ya? Udah harus berangkat pemotretan."

Hyun-Jae noleh, dan entah kenapa Chan-Hee juga ikutan ngeliatin Chang-Min.

Ujung-ujungnya Hyun-Jae sama Chan-Hee tatap-tatapan agak lama, kayak bingung gitu.

Chan-Hee yang keliatan paling gelisah sekarang.

Thrilling Love (Book I) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang