•♡ BTS IMAGINE ♡•

💜160 - Because Of Me ✨

BGM :
🎧 A&T - Something Happen To My Heart

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Request by :
jacqnara & Raisyashbrn 💛

Happy Reading

.

.

.

💜💜💜

Fiuhhh..

"Hai, kenapa kau melamun? Ini masih terlalu pagi untuk kau gunakan melamun. "

"Ah maaf. Aku terbiasa seperti ini. "

"Dasar. Kau sudah makan? "

"Sudah. "

"Baiklah, kalau begitu kau temani aku makan ya. Aku sungguh lapar karena tadi belum memakan apapun di pagi hari. "
Aku mengangguk semangat. Ah ya, dia teman sebangkuku sekaligus sahabatku. Juyeon, gadis cantik nan baik. Mau berteman dengan aku itu pun sudah sangat beruntung rasanya.

Dia suka sekali mengajakku untuk menemaninya makan. Dia bilang setiap kali aku ada di hadapannya, makanannya terasa lezat. Entahlah, aku tak mengerti kenapa begitu.

"Rasanya tidak pantas jika kau hanya memandangiku makan, kau juga harus mencicipinya (YN). Ayo, satu suap. Haaaaaa.. "

"Ah tidak usah. Aku sudah kenya.. "
Happ..
Sial, aku kena jebakannya. Dia tidak pernah membiarkanku berdiam diri. Selalu saja mengajakku ikut makan dengannya.

"Nah begitu. Setidaknya kau ikut mencicipi makananku. Sekarang aku akan semakin lahap makan. "
Terkadang aku seperti merawat sosok adik jika bersama dengannya. Padahal aku sendiri anak bungsu di keluargaku. Dia nampak begitu menggemaskan.

Tug.. Tug..
Brakkkkk..

Aku terkejut bukan main dengan suara gebrakan yang entah sejak kapan bermula. Bukan hanya aku, tapi semua yang ada di kantin ini terkejut dibuatnya.

Segerombol pria dan wanita dalam satu geng, menghampiri meja dimana aku dan Juyeon berada.

Dengan segenap keberanianku, aku menatap mereka dan ternyata sosok itu sosok yang seperti biasanya menghampiriku. Di jam yang selalu sama. Jam istirahat.

Aku saat ini menatap Juyeon yang begitu ketakutan. Aku kasihan padanya karena sering terlibat dalam hal mengerikan ini.

Sebelum mereka membuka mulut, aku berdiri dan mendekati mereka seakan paham akan apa perintah yang hendak mereka katakan padaku.

"(YN), mian. "
Bisik Juyeon padaku. Semua yang melihat kedatangan mereka nampak begitu ketakutan dan tak berani melakukan hal apapun. Terpaksa, aku harus ikut dengan mereka sebelum kantin ini hancur berantakan karena ulah bar-bar mereka.

"Good. Kajja. "
Ucap salah satu member geng tersebut sembari merangkul erat tubuh kecilku yang tak sebanding dengan tubuh tinggi dan besar mereka.

Disepanjang perjalanan, semua siswa menatap iba ke arahku karena mereka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Hal yang sangat mengerikan dan tak pernah ingin mereka dapatkan. Sekali lagi, tidak ada yang berani membantuku atau menghentikan semua ini. Tidak ada.

Perjalanan kami terhenti di sebuah area belakang sekolah yang jarang dijamah oleh para penghuni sekolah. Disana, sesosok pria tengah berdiri membelakangi kami yang baru datang.