💜10 - Little Moment

4.1K 330 8
                                    

BGM :
🎧 SoYou - Little Moments

( disarankan supaya cerita lebih mengena )

Selamat mencoba
.

.

.

💜💜💜

"Ya apa yg kau lakukan. "

Teriakku padanya dengan setengah berlari menghampirinya yg sedang bersantai menggigit jarinya di ruang tamu. Dia terkejut melihat kedatanganku.

"Lihat akibat yg kau lakukan, ibu jarimu jadi berdarah. "

Aku pun mengambil kotak p3k untuk mencari obat merah kemudian mengoleskannya ke jarinya yg terluka.

"Ya. Tiba tiba kau muncul seperti hantu dan meneriakiku. "
Ucap pria itu dengan ekspresi dinginnya.

Aku tidak menghiraukan ucapannya dan terus membalut lukanya dengan kain pembalut luka. Dia memandangi ku dengan heran.

"Jangan dibuka sebelum lukanya benar-benar kering. "

Ucapku sembari membereskan beberapa barang dari kotak p3k dan menaruhnya kembali ke tempatnya.

"Siapa kau beraninya memerintahku. "

Disaat seperti ini dia masih bersikap dingin dan jutek.

Aku menatapnya tajam dengan ekspresi datar.

"Aku memang bukan siapa-siapa bagimu, tapi aku peduli denganmu. "

"Oh ya aku kesini karna ingin mengembalikan beberapa barang punyamu yg tertinggal di rumahku."

Aku menyodorkan kotak musik dan sebuah bantal kumamon miliknya. Lebih tepatnya barang pemberian darinya sewaktu dia menjadi kekasihku dulu.

"Jika kau merasa bosan, gigit lolipop ini saja. "
Aku memberikan beberapa permen lolipop padanya.

Dia mengernyitkan dahinya membuat mata sipitnya tampak segaris, dan menatap heran lolipop yg kuberikan padanya.

"Maaf kalau kedatanganku membuatmu terkejut. Aku hanya peduli denganmu, jangan berfikir lebih. "

"Dan ya, jangan lakukan kebiasaan burukmu itu lagi. "

Akupun bersiap untuk beranjak pergi meninggalkannya.

"Gomawo. "

Ucapnya singkat padaku membuat ku menoleh kearahnya dan memberikan senyum simpulku padanya. Aku kembali melanjutkan langkahku.

"(YN)."
Panggilannya membuat ku terhenti tepat di depan pintu.

Aku hanya diam membelakangi.
Aku tak berani menatap nya langsung.

Dapat kudengar dia berjalan menghampiriku.

"Sejak kapan kau menjadi dingin seperti ini? "

"Sejak kau yg memulainya. "

Jawabku singkat tanpa menoleh kearahnya yg sedari tadi berdiri di belakangku.

"Jawab pertanyaanku, apa kau masih mencintaiku? "

"Apa aku harus menjawabnya? "

"Ya kalau kau tak ingin mengatakan nya, aku tidak akan memaksamu. "

Aku sebenarnya tidak tega mengatakan hal itu padanya.

Aku memulai percakapan dengannya. Tetap dalam posisi membelakanginya.

"Dan kau Yoongi, apa kau juga masih mencintaiku? "

Tanyaku balik padanya untuk membuat suasana menjadi lebih nyaman.

"Aku mencintai oranglain saat ini. "

Entah kenapa hatiku sakit mendengar ucapannya. Mungkin benar, dia sudah melupakanku dari hidupnya.

Akupun bergegas untuk keluar dari rumahnya sesaat setelah mendengar jawabannya.

Saat aku mulai membuka pintu dan akan keluar, tiba tiba...

Greb...
Dari arah belakang, Yoongi memelukku dan menyandarkan dagunya ke bahuku.

"Katakan apa kau sedang cemburu karna aku mencintai oranglain, (YN)?"
Ucapnya pelan setengah berbisik di telingaku.

Aku hanya diam, berusaha bersikap biasa dan dingin di depannya.

"Apa kau benar-benar sudah tidak mencintaiku lagi (YN)? "
Tanya nya berulang.

Jantungku berdegup kencang sesaat setelah dia mengatakan hal itu. Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri bahwa aku masih mencintainya.

"Menurutmu?"

Dia memegang bahuku membuatku berbalik arah menatapnya.

Dia menatapku dalam dengan mata sipitnya.

"Matamu sudah menjawab semuanya. "

Dia tersenyum lebar, senyuman yg langka untuk kutemui.

Baru kali ini pria sedingin es ini bisa romantis. Tak terasa air mataku menetes.

Dia memelukku menepuk pelan punggungku membuatku semakin tenang di dalam pelukannya.

"Maafkan aku yg terlalu sibuk dengan duniaku sendiri dan tak pernah menganggapmu ada. "

Aku semakin terisak mendengar setiap ucapannya.

"Terimakasih karna masih peduli denganku. Aku ingin belajar memahamimu dan peduli seperti perlakuanmu padaku. "

"Kau mau menjadi kekasihnya Min Yoongi lagi? "

Aku mengangguk pelan dalam pelukannya dan tetap terisak.

"Ya jangan menangis seperti itu, kau membuat hoodieku basah dengan air matamu. "

Aku merenggangkan pelukannya. Menatapnya dengan ekspresi kesal.

Dia tertawa melihatku.

"Aku hanya bercanda. Aku hanya ingin kau berhenti menangis. Aku tidak ingin melihatmu menangis lagi. "

Ucapnya sembari mencubit pipiku dengan gemas dan mengusap lembut air mataku.

Aku tersenyum manis padanya.

"Bawa kembali kotak musik dan bantal kumamon ini. Anggap saja itu aku yg selalu menemani tidurmu. "

Aku kembali memeluknya erat. Dia membalas pelukanku dengan lembut.


💜💜💜

Walaupun masih ada sifat dinginnya tapi bisa so sweet juga nih bang agus.

Gak bisa bayangin deh gimana rasanya jadi YN ini.

Kutunggu voment nya ya. Semoga nge feel
😎😎😎

 •♡ BTS IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang