•♡ BTS IMAGINE ♡•

💜181 - Nothing's gonna change my love for you 💌

BGM :
🎧 Westlife - Nothing's gonna change my love for you

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Happy Reading

.

.

.

💜💜💜

"Nuna.."

"Hmm.."

"Lihat, dia bukannya teman nuna?"

Dengan tatapan malas aku mengalihkan pandangan kearah yang membuat adik lelakiku ini begitu penasaran. Tatapan malasku seketika berubah berbinar saat melihat sosok yang kukenal sebelum dia sepopuler saat ini.

"Woahh, dia sangat sukses sekarang. Dia terkenal dan banyak yang menyukainya. Nuna masih sering bertukar pesan dengannya?"

Aku terkekeh.
"Dia sudah terkenal jadi mana mungkin menghubungi nuna mu yang bukan siapa-siapa ini. Lagipula nomornya pasti sudah ganti agar lebih privasi."

"Sayang sekali, andai saja nuna masih berhubungan dengannya pasti aku bisa membanggakannya pada rekan sekolahku bahwa nunaku teman baik dari idol ternama. Pasti menyenangkan."

"Ya kau ini, cepat berangkat sebelum terlambat. Bekalnya sudah nuna siapkan di tas. Habiskan okey."

"Yaya aku berangkat. Bye bye nuna."

"Pai pai adik kecilku."
Cup..

"Isshh.. Nuna, kebiasaan. Aku sudah besar."

Hahahaaaa..
"Kau memang sudah besar tapi bagi nuna kau masih bayi kecil kesayangan nuna."

"Pai pai.."

Rumah kembali hening dan sunyi setelah adikku Jungwon berangkat ke sekolahnya. Hanya aku dan beberapa perabotan yang ada di dalam rumah tak terlalu besar ini.
Untuk melepas kejenuhan, aku kembali menatap siaran televisi yang memberitakan idol ternama tersebut.

Mataku mendadak berkaca kaca tatkala melihatnya dengan penampilan yang jauh berbeda dengan saat bersama denganku dulu.

"Kau benar-benar mewujudkan keinginanmu dengan baik, Min Yoongi. Aku bangga padamu."

Tess..

Flashback...

"Ya, darimana saja kau baru datang?"

Dia menyodorkan sebuah selebaran padaku. Dengan raut penasaran aku membaca apa yang ada dalam selebaran tersebut.

"Audisi rapper? Kau ikut di audisi ini?"

Dia mengangguk malu-malu. Aku yang semula sempat kesal seketika tersenyum bahagia.

"Kenapa kau tidak mengajakku eoh? Kan aku bisa melihat penampilanmu saat audisi."

"Aku malu kalau kau melihatnya. Aku belum sebaik itu untuk ditonton."

"Ya tetap saja, tidak masalah itu bagus atau tidak. Aku ingin melihat seperti apa penampilanmu dan aku yakin kau keren."

"Ucapanmu tidak akan menghiburku. Kalau aku sudah benar-benar tampil dengan baik bahkan menakjubkan, aku akan mengundangmu untuk melihat penampilanku."

"Benarkah, serius?"

Dia mengangguk yakin.

"Janji."
Aku menodongkan kelingkingku dan dibalas tautan kelingking olehnya.