💜150 - You'll Forget (2)

1.1K 165 145
                                    

BGM :
🎧 Celine - You'll Forget

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )





Happy Reading

.

.

.

💜💜💜

Flashback...

"Jim. "

"Eoh, ada apa? "

"Kira-kira, apa mungkin kau akan melupakanku? "

"Mana mungkin aku melupakanmu. Itu tidak akan terjadi. "

"Ya, semuanya bisa saja mungkin terjadi. Mungkin, di saat kita sudah mulai beranjak dewasa kau melupakanku. Lupa segala hal tentang diriku. "

Jimin membalikkan posisiku yang semula menatap lurus ke objek pemandangan di depanku dan kini menjadi menatap lurus ke arahnya. Memegang pundakku dan mengusapnya lembut.

"Kau benar. Mungkin saja saat itu benar-benar terjadi. Jika aku melupakan semua hal tentangmu, aku akan secepat mungkin dan sebisaku untuk kembali mengingatmu. Aku janji. "

"Tetaplah berada di dekatku. "

Aku tersenyum bahagia mendengar jawabannya.
"Iya, aku akan selalu berada didekatmu. "

Saat itu begitu menyenangkan. Aku selalu tersenyum bahagia ketika mengingat masa-masa yang pernah terjalin di antara kami.

Di kala sendiri, aku mencoba memutar setiap ingatanku saat bahagia bersama dengannya. Ingin sekali rasanya kembali ke masa itu. Masa dimana semuanya terlihat begitu mudah dan menyenangkan.

Dan kini, semua hanyalah angan-angan belaka.  Undangan beramplop merah ini menjadi pengingat bahwa kini, Jimin bukanlah milikku lagi. Bahkan dia sama sekali tak mengingatku. Dia begitu bahagia dengan wanita yang nantinya akan menemaninya di masa masa tuanya.

Aku tak berarti lagi untuknya.

Tess..
Tess...

Air mataku selalu mengalir begitu saja setiap kali aku mengingat semua hal tentang Jimin dan kenangan indah bersamanya.

"Hatiku sangat sakit jika aku mengingatmu. Sangat sangat sakit, Jim. "

Hiks..
Dan berakhir aku terisak sendiri dalam kesendirian.

Tok.. Tok..
"Boleh aku masuk? "

"Ah iya, masuklah. "
Aku segera menghapus jejak air mataku. Aku tidak ingin terlihat sangat menyedihkan di depan oranglain sekalipun itu akan tetap terlihat.

"Oh, Hyungsik oppa. Ada apa? Apa ada keluhan dari pelanggan? Atau.. "

"Bukan. Ini tidak ada hubungannya dengan pelanggan. Aku menemuimu karena aku ingin menanyakan pertanyaan ini lagi padamu. "

"Kau yakin dengan pilihanmu? Kau sungguh yakin? "

Aku tersenyum memahami ucapannya. Mengangguk pelan berulang.
"Iya aku yakin dengan pilihanku. Oppa jangan khawatir. "

"Kalau kau memang yakin, besok aku akan mengantarmu. Aku siap menemanimu. "

"Nee. Gomawo oppa. "
Ucapku sembari menatap sendu ke arah amplop undangan pernikahan Jimin dan Minji yang masih berada di tanganku.

 •♡ BTS IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang