•♡ BTS IMAGINE ♡•

💜71 - You and I

BGM :
🎧 Lee Seok Hoon - You and I

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Request by :BilSeokHope1994💛

Happy Reading
.

.

.

💜💜💜

"Selamat, kalian sudah sah menjadi sepasang suami istri. "

"Semoga kalian berdua selalu hidup bahagia dengan keluarga kecil kalian hingga kakek nenek dan biar mautlah yang memisahkan."

"Lee (YN), nama mu kini mengikuti marga suamimu. Min (YN). "

"Hiduplah dengan bahagia selalu. "

Hari itu adalah hari yang bersejarah dan membahagiakan dalam kehidupanku.

Hari dimana seorang pria yang kucintai menikahiku dan ingin aku untuk menjadi pendamping hidupnya.

Semua berjalan lancar semestinya. Tak hentinya dia memberi kecupan dan senyuman manis ke arahku.

Duniaku serasa sangat bahagia saat itu.

Namun semua itu hanya sementara. Semua hilang begitu saja.

Sosok yang begitu hangat, penyayang dan romantis seketika berubah menjadi sosok dingin dan tak banyak bicara.

Baru 1 tahun kami menjalani kehidupan pernikahan, namun semua sifatnya berubah. Aku seakan seperti menikah dengan orang asing.

Min Yoongi.
Ya, dia pria yang menikahiku dan meminta diriku pada orangtuaku dengan lembut.

Namun kini seakan dia tidak menginginkan ku seperti awal sebelum menikahiku.

Semuanya berubah drastis. Perlakuannya padaku tidak semanis dahulu.

Setiap kali aku akan membantunya atau sekedar memasangkan dasinya, dia selalu memberi respon penolakan.

Aku selalu berusaha untuk tampil menarik dihadapannya, menghidangkan makanan yang enak untuknya atau memijitnya sepulang bekerja.

Namun, hanya kalimat menyakitkan yang kudapat.

"Kita memang menikah, tapi aku tidak pernah mencintaimu. Ingat itu dan jangan melewati batas. "

Kalimat itu selalu muncul setiap kali aku akan menjalankan tugas sebagai seorang istri padanya.

Aku tidak tau kenapa dia sebegitu tidak menyukaiku. Dia sendiri yang ingin menikahiku.

Seperti apapun perlakuannya padaku, aku tetap berusaha menjadi istri yang baik untuknya.

Hari ini aku sudah menyiapkan makan siang untuknya.

"Semoga kali ini dia mau makan masakanku. Walau pun sedikit, aku akan sangat bahagia. "

Brumm...
Itu suara mobilnya. Aku mulai beranjak dari ruang makan untuk menyambut nya.
Dengan ceria aku membukakan pintu untuknya.

"Oppa pulang cepat hari ini. Sini aku bawakan tas nya. "

"Tidak perlu. "
Tanpa menatapku, dia berlalu begitu saja melewatiku saat aku akan menawarkan bantuan.

Hal itu sering terjadi dan aku pun sudah mulai terbiasa.