•♡ BTS IMAGINE ♡•

💜55 - [ Spesial ] Project For Jimin 🎂

BGM :
🎧 Suzy - Saengil Chukka Hamnida

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Happy Reading
.

.

.

💜💜💜

"Jim, mulai detik ini aku mau hubungan kita sampai disini. "

"Ya ya, apa kesalahanku sampai kau ingin mengakhiri hubungan denganku? Tolong katakan (YN). "

"Maaf Jim. Pada waktunya nanti, aku akan menjelaskan semuanya padamu. "

"Mulai detik ini kumohon jangan hubungi aku lagi. "

Itulah terakhir kalinya aku bertemu dengan Jimin. Bahkan berbincang dengannya.

Sebenarnya itu hanya project di hari ulangtahunnya. Mungkin terdengar kejam, tapi hanya itulah caraku memberinya kejutan yang spesial.

Aku sudah membicarakannya dengan para member bangtan dan mereka menyetujuinya bahkan akan membantuku menjalankan project ini.

Meski selama seminggu ini aku tidak berhubungan dengannya baik lewat telpon atau pesan singkat, aku sering meminta bantuan Hobbie oppa untuk mengecek keadaan Jimin sekaligus memantau kegiatannya.

Hobbie oppa mengatakan bahwa selama seminggu ini, Jimin berubah drastis menjadi pribadi yang pendiam dan suka mengurung diri di kamarnya.

Sungguh aku merasa tidak tega melihat orang yang aku cintai berubah hanya karna aku memutuskan jalinan hubungan dengannya.

"Maafkan aku Park Jimin, besok adalah hari terakhir aku membuatmu bersedih. Semoga saja kau tidak membenciku. "

.
.
.

Hari ini adalah hari berakhirnya project memutuskan hubungan dengan Jimin. Saatnya aku mulai mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk kejutan ulangtahunnya dan tentunya hadiah untuknya.

Tok.. Tok..
Pasti itu jemputan dari member bangtan.

Aku segera berlari menghampirinya.

Dan benar saja, saat aku membuka pintu ada oppa tampan yang menyambutku. Bisa tebak siapa? Berpostur tubuh tinggi, saat tersenyum kedua dimple nya muncul, para army sering menyebutnya daddy.

Yaps, kalau kalian menebak itu adalah Kim Namjoon kalian mendapat nilai 100.

Dengan senyuman dimple nya dia menyambutku. Sungguh pria yang tampan dan tinggi tentunya.

Maafkan kekasihmu ini Jim. Hampir oleng ke Namjoon oppa heheeee.

"Sudah siap? "
Ucapnya membuatku kembali tersadar dari lamunanku.

"Ah iya sudah oppa. Oppa tidak ingin mampir dahulu untuk kubuatkan kopi atau teh? "

"Tidak usah repot-repot (YN). Lebih baik kita segera berangkat saja. Kasihan Jimin sudah menunggumu, pastinya. "

"Ya oppa bisa saja. Ayo segera berangkat kalau begitu. "

.
.
.

"Yak sampai."
Ucapnya sembari mulai membuka pintu mobilnya.

"Mmm oppa, bagaimana kalau nanti Jimin tau keberadaanku? Tidak jadi kejutan dong nantinya? "

"Tenang saja. Aku sudah menyuruh Jungkook dan Taehyung untuk mengajaknya ke cafe Mochino, tempat kesukaan Jimin saat merasa bosan. "