💜190 - Birthday Gift 🍰

178 30 0
                                    

BGM :
🎧 V - Scenery

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )





Happy Reading

.

.

.


💜💜💜

"Terimakasih.."

Tuuutt..
Tuuutttt..

"Halo chagi, ada apa?"

"Aku sudah selesai belanjanya, mau jemput aku jam berapa?"

"Astaga, maaf chagi aku tidak bisa jemput. Hari ini deadline pekerjaan masih menumpuk dan tidak bisa kutinggal."

"Ah, begitu. Iya tidak apa kok.
Yasudah, semangat kerjanya ya."

"Nee chagi, nanti setelah selesai aku akan menghubungimu."

Tuttt..

Fiuuhh..
"Dia yang janji mau jemput, dia juga yang melupakannya. Dasar."

"Tau begitu tadi aku pakai baju yang lebih tebal dari ini untuk menunggu bus tiba. Ah menyebalkan."

Mau tidak mau dengan raut wajah setengah kesal akhirnya aku harus menunggu cukup lama di area halte yang super duper dingin ini. Mana dengan bawaan belanjaan yang cukup banyak. Huufftt.. Bersungut-sungutpun tidak ada gunanya.

Aku menatap langit yang mulai menggelap. Semilir udara dingin menusuk permukaan kulitku terutama wajahku. Kurasa wajahku akan segera membeku setelah ini.

Drrtt.. Drrrtt..
Ponselku berdering dan aku segera mengalihkan atensiku padanya. Apa ini pesan masuk darinya yang merasa bersalah? Semoga saja begitu.

Ting..

Kim Tae birthday 💕...
Saatnya meniup lilin bersama...

Aku terpaku untuk beberapa saat. Ternyata bukan pesan masuk dari kekasihku, tapi reminder perayaan hari spesial dari seseorang yang sempat singgah dalam hidupku.

"Ternyata belum semua kenangan yang kuhapus. Masih ada satu yang tersisa."

Mendadak rasa dingin dan sesak ini menjalar masuk ke dalam perasaanku. Dalam kesunyian aku memejamkan mataku sejenak. Berharap semuanya menghilang dari hidupku termasuk kenangan tentangnya.

Perlahan aku kembali membuka kedua mataku dan hendak beranjak memasuki bus. Namun, aku dikejutkan akan kedatangan seseorang yang tidak kuharapkan kemunculannya saat ini. Ya, dia pria yang namanya masih tercantum dalam reminder ponselku. Kim Taehyung.

Entah kenapa dan sejak kapan dia duduk tepat disampingku. Semua terjadi begitu saja tanpa rencana. Dia nampak tengah berbincang dengan rekannya ditelepon.

"Terimakasih, maaf aku tidak bisa ikut bergabung dengan kalian. Nikmati pestanya walau tanpa aku. "

"Siap siap, nanti aku traktir. Pikirkan saja apa yang kau inginkan hahahah.."

Aku menatapnya. Wajah itu, senyuman itu, selama ini aku berusaha keras untuk menghapusnya dari pikiranku.

Semua usahaku sia-sia.

"Sudah ya, nanti kuhubungi. Nanti aku ketinggalan bus. "

Tuutt..

Sial, aku terlambat memalingkan wajahku darinya dan sepertinya dia menyadari keberadaanku.

 •♡ BTS IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang