💛💛 BTS >< You 💛💛
📍(YN) : nama kamu
📍Happy ending dan sad ending
📍 Update : Rabu dan Sabtu
Baper boleh, tapi jangan terlalu serius yak. Karna ini hanya kegabutan penulis yg terkadang kurang kerjaan. 😅🙏
Semoga kalian menyukai karyaku😎💜
🏆...
"(YN) coba lihat, menurutmu dia tampan tidak? " Aku yang asyik menatap sekeliling dibuat fokus dengan ucapan Yoona. Kata tampan seketika membius pikiranku.
Aku segera menatap apa yang Yoona tunjukkan padaku. Mengamati secara seksama sosok dalam sebuah lukisan jaman Joseon tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana menurutmu? Tampan? " Tanyanya kembali.
"Hmm.. Tampan, tapi bukan tipeku. "
"Ya, aku hanya butuh jawaban tampan atau tidaknya darimu. Kau tau, dia terkenal kejam pada masanya. Diusia yang sangat muda dia berhasil menumpas habis markas lawan dan membuatnya menjadi raja yang besar. Dia tidak segan segan membunuh setiap orang yang tidak tunduk padanya sekalipun orang itu adalah orang yang dia cintai atau keluarganya. Tidak ada yang berani menentangnya. Dia memiliki pedang dengan aksen ukiran kepala naga, dan pedang itulah yang ia gunakan untuk menebas kepala musuh. Pedang itu menjadi saksi seberapa kejam raja ini pada masanya. " Aku terkesima dengan penjelasan Yoona sembari bertepuk tangan.
"Woaahh, aku tidak menyangka kau pintar sejarah Yoona. Lalu, bagaimana kehidupannya? Dia pasti punya istri dan selir dong? "
"Iya, dia memiliki banyak istri dan selir di hampir setiap penjuru daerah jajahannya. Sampai detik ini tidak ada yang bisa menghitung pasti berapa totalnya. "
Aku berdecak kagum dengan ucapan Yoona. Selain karna ceritanya, aku lebih terfokus pada sosoknya yang bercerita seakan akan dia sudah pernah lahir di masa itu. Sungguh terlalu menghayati.
"Oh ya (YN), setelah ini kau mau kemana? "
"Mm.. Entahlah. Ngikut saja, yang jelas saat ini aku mau ke kamar mandi. Kebelet. " Aku segera lari menuju kamar mandi dekat area museum. Meninggalkan Yoona sendiri dengan ekspresi wajah cengo nya.
Sesampainya di kamar mandi...
"Akhirnya lega juga. Saatnya.. " "Tunggu. Sejak kapan toilet memiliki tombol sebanyak ini? " Tanpa ambil pusing aku menekan setiap tombol yang ada sekalian memainkannya. Yang jelas aku sudah lega dan saatnya aku keluar.
Cklek.. Tepat saat aku membuka pintu toilet, sebuah sinar terang begitu menyilaukan mataku dan entah kenapa apa yang terjadi saat itu aku tidak tau dan tiba tiba aku berada di sebuah ruangan.
Memakai pakaian pengantin jaman Joseon. Lengkap dengan pernak pernik hiasan yang ada.
Aku menatap tak percaya dengan penampilanku yang bak permaisuri ini. "Woaahh, aku belum pernah mimpi se real ini. Aku bisa merasakan semua yang kupakai ini. Berat dan aakkhh.. Sakit. "
