💜191 - Waiting for You (2) 📒

206 27 9
                                    

BGM :
🎧 ss501 - Because I'm Stupid

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

= Sebelum membaca part ini, disarankan membaca terlebih dahulu part 💜08 - Waiting for You karena part ini adalah lanjutan dari part tersebut. =

=Bagi yang sudah silakan dilanjut=

Happy Reading

.

.

.

💜💜💜

Di malam yang begitu sunyi, mendadak aku terbangun karena tidak bisa tidur. Aku mencoba menikmati udara segar di balkon, berharap aku merasa tenang dan bisa kembali tidur.

Udara dingin mulai berhembus menusuk kulitku, aku cukup kedinginan karena aku hanya mengenakan setelan piyama tidur tipis. Aku tidak memerdulikan keadaan itu dan tetap terdiam dalam kesunyian.

Mendadak setetes cairan bening menetes membasahi pipiku kala seberkas kenangan muncul dalam pikiranku.

Park Jimin, pria mungil yang begitu peduli dan menyayangiku sebelum Namshin oppa hadir dalam hidupku.

Aku tidak tahu bagaimana keadaannya saat ini. Terakhir kali kami bertemu pada saat sehari sebelum pernikahanku. Setelah itu kami tak pernah bertemu atau bahkan bertukar pesan.

Hikss..
Aku sangat merindukannya.

"Chagi.."
Panggilan itu lekas membuatku mengusap kasar jejak air mataku. Aku tidak ingin dia melihatku bersedih.

"Udara begitu dingin saat ini, dan kau keluar hanya memakai setelan baju tipis seperti itu. "
Ucapnya perhatian sembari menyelimutkan mantel tebal ke tubuhku.

Belum sampai aku berucap, tatapannya seketika terfokus pada wajahku.
"Kau menangis? Apa kau sakit?"

"Ah, tidak. Aku tidak sakit oppa. Ini hanya.."

"Kau merindukannya? Benar begitu, kan?
Jangan membohongiku, aku melihat semuanya dari raut wajahmu akhir-akhir ini."

Aku hanya bisa menunduk menyembunyikan isakanku yang kembali muncul. Pelukan ketenangan seketika ia berikan untukku.

"Aku ikut sedih melihatmu seperti ini. Aku berjanji untuk selalu membuatmu bahagia. Nanti kita temui dia, kita cari dimana dia agar kerinduanmu terobati ya."

"Gomawo oppa, maaf."

"Tidak apa. Sekarang kau harus kembali tidur. Udara malam tidak baik untuk kesehatanmu. "

"Nee."

Keesokan harinya...

Aku bersama Namshin oppa serta ditemani putri kecil kami yang kini berusia 3 tahun segera berangkat menuju tempat asal Jimin berada. Dia pernah bercerita padaku jika dia ingin menikmati waktu luangnya lebih intens di tempat kelahirannya yaitu Busan.
Aku berharap dia benar-benar ada disana dan kita bisa kembali bertemu.

Beberapa jam kemudian..

Tibalah kami di sebuah area perkampungan yang terbilang modern. Berbeda dari saat Jimin menceritakan bagaimana kampung kelahirannya tersebut. Semua berubah begitu cepat.

Dengan berbekal foto dan alamat yang sempat kuketahui darinya sewaktu dulu akupun mulai mencari. Satu persatu orang yang kutemui kutanyai hingga aku bertemu seorang gadis muda dan aku segera menghampirinya.

 •♡ BTS IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang