💜173 - I can't say that 🌉

710 106 55
                                    

BGM :
🎧 Kim Na Young - I can't say that

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )




Happy Reading

.

.

.

💜💜💜

Brukk..
Aku melemparkan bungkusan kantong hitam ke lantai dan mulai merebahkan diriku di kamar tidurku. Tempat ternyaman untuk melepas segala lelah dan jenuh.

Perburuan hari ini membuatku lelah. Aku butuh banyak istirahat agar besok aku kembali fresh..

Selamat malam dunia.

Keesokan harinya...

Kring.. Kriingg..

Ctikk..

Dengan mata masih terpejam rapat, aku mematikan jam alarm yang kuletakkan di atas meja. Mencoba membuka kedua mataku dengan lebar walau aku masih sangat malas untuk bangun.

Aku beranjak bangun sembari menatap setiap objek yang ada dalam kamarku. Tidak ada yang spesial, sama saja. Sedikit celah pada tirai putih membuat sinar mentari pagi memasuki kamarku tanpa permisi. Aku segera menutupnya rapat. Tidak menyisakan ruang sedikitpun untuk sinar matahari masuk. Aku tidak suka dengan kecerahan mentari pagi apalagi sinarnya yang begitu menyengat di kulit. Tapi aku selalu menikmati pagi hari dengan beraktifitas.

Ya, begitulah diriku. Membingungkan tapi memang seperti itu.

Dengan gaun tidurku yang sedikit lusuh, aku berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diriku. Setidaknya aku harus nampak bersih dan wangi. Walau mandi adalah hal langka bagiku.

Tapi jangan salah, walau aku tak mandi tubuhku masih beraroma wangi. Coba saja jika tak percaya. Ah tapi jangan, aku tidak suka bertemu orang asing.

Beberapa menit berlalu untuk mandi dan berbenah, aku segera menuju lemari pendingin. Membuka pintu kedua dan mengambil sirup merah kesukaanku. 2-3 kantong, membuat perutku terisi dan terasa begitu kenyang. Aku tak makan nasi, aku diet dan memang nasi tidak baik untukku.

Selanjutnya, aku menikmati hari santaiku di depan layar televisi. Melihat berita sungguh memuakkan apalagi beritanya berisi pembunuhan, perampokan, dan beberapa kejahatan lainnya. Belum lagi gosip murahan yang tidak penting. Itu sungguh menyita waktuku dengan sia-sia.

Beruntungnya, aku memiliki stok kaset game yang begitu banyak. Lumayan untuk mengisi waktu jenuhku walau hanya di dalam kamar.

Saatnya melatih skill ku.

"Yak mati kau penyihir. Rasakan itu, kau pantas mati. Seenaknya menyihirku. Aku bisa saja menyantapmu jika bisa. Tapi sayang, darahmu tidak enak. Pahit. "

"Rasakan ini ciaaattt.. Blamm.. "

Berjam jam kuhabiskan untuk menatap layar dan bermain game hingga tanpa terasa hari mulai berubah gelap. Sinar mentari berubah menjadi sinar rembulan yang bersinar namun tak terasa terik.

Inilah waktu yang kusukai.

"Saatnya menikmati udara segar. "
Aku bergegas dari tempatku dengan tak lupa memakai baju hangatku dan syal. Cuaca sedang sangat dingin saat ini.

Aku mulai melangkahkan kaki kecilku selangkah demi selangkah ke tanah jalan. Rasanya seperti aku sudah lama tak menginjak tanah, rasanya sungguh menyenangkan.

 •♡ BTS IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang