💜54 - Guardian Angel (3)

1.8K 165 35
                                    

BGM :
🎧 Heize - Can You See My Heart

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )




Lanjutan part  💜Guardian Angel & 💜Guardian Angel (2).

Untuk yang belum membaca part sebelumnya, disarankan untuk membaca terlebih dahulu part" tersebut supaya lebih mengerti alur ceritanya.

Dan bagi yang sudah membaca silahkan bisa dilanjut.






Happy Reading
.

.

.

💜💜💜




(15 tahun kemudian)

Setelah sekian lama aku tidak menginjakkan kakiku di kota ini, akhirnya saat ini aku kembali di tempat ini. Kurasa sudah cukup lama. Bahkan bisa dibilang sangat lama.

Aku berjalan sembari menikmati pemandangan yang ada. Tempat ini menjadi lebih ramai dengan kendaraan dan bangunan bertingkat yang megah.

Ditambah lagi banyak orang muda berlalu lalang menikmati udara saat ini.

Udara disini masih sama, tetap segar seperti saat terakhir kali aku kemari.
Sesekali aku menghirup menikmati segarnya udara ini.

"Aku sungguh merindukannya. "
Kalimat yang pertama keluar dari mulutku. Dan inilah alasan kenapa aku kembali ke negara ini.

Aku ingin bertemu atau sekedar melihat keadaannya.

"Seperti apa dia sekarang. Apa dia tetap tampan di usianya sekarang? Pasti saat ini dia berkumis dan terlihat menua." Hehee...

Aku terkekeh membayangkan tentangnya.

Sejenak aku menghentikan langkahku. Merogoh tas kecilku untuk mengambil cermin.

Aku menatap wajahku dalam cermin.

"Kau tidak menua sama sekali (YN). Kau masih tetap seperti saat berumur 25tahun. Beruntungnya diriku. "
Batinku sembari kembali memasukkan cermin ke dalam tas kecil.

Sesaat ketika aku akan kembali melanjutkan perjalananku, aku dikejutkan dengan kedatangan bola pink yang menggelinding tepat di depanku.

"Eonni. Apa kau bisa melemparkan bola itu kepadaku? "
Ucap seorang gadis padaku. Kurasa dia adalah pemilik bola ini.

Eonni???
Dia menyebutku eonni???

( Seandainya kau tau, aku seumuran dengan ibumu nak. Bahkan bisa lebih tua dari ibumu. Batinku. )

"Nah, Tangkap."
Aku melemparkan bola itu sesuai permintaan nya.

"Gomawo, eonni. "
Ucapnya dengan sopan dan pergi meninggalkanku.

Sesaat ketika aku akan melanjutkan perjalanan ku, mataku tertuju pada gadis berbola pink yang sedang bermain di halaman rumahnya.

"Ternyata disini rumah anak itu. "
Aku mulai mendekat dan melihatnya dari luar gerbang rumahnya yang terbuka.

Entah kenapa aku suka sekali melihat anak yang sedang bermain. Hal itu mengingatkan ku saat masa kecilku yang begitu bahagia bermain dengan Seokjin.

Masa dimana kami tidak mengenal kata perpisahan.

"Seojin-ah, ayo makan siang. "
Ucap seorang pria yang kurasa adalah appa dari anak tersebut. Pria tersebut mulai mendekati anaknya yang asyik bermain sendiri.

 •♡ BTS IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang