💜36 - Lie (2)

3K 249 58
                                    

BGM :
🎧 Ben - Love, Ing

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Sebelum baca part ini, disarankan untuk terlebih dahulu membaca imagine part 💜33 - Lie (untuk yg belum membaca)

Dan untuk yg sudah, silahkan dilanjut.




Happy Reading
.

.

.

💜💜💜

Aku jalan tak tentu arah seperti orang mabuk. Kebahagiaan yg aku harapkan kedatangan nya, ternyata semua hanya semu.

Air mataku mungkin saat ini akan mengering karna di sepanjang perjalanan aku hanya bisa terisak dan menangis.

"Kenapa kau lakukan ini padaku. Kenapa kau menyakitiku seperti ini. Di saat aku begitu mencintaimu, kau malah memainkan perasaan tulusku. "

"Kau jahat Yoongi, kau jahat... "

Bruk..
Aku jatuh tersungkur. Tubuhku seakan mengerti bagaimana suasana hatiku yg sangat buruk. Aku hanya bisa menunduk meratapi nasib malangku.

"Jangan menangis. Kau tidak pantas menangisi pria seperti nya. "

Aku menghentikan isakan ku ketika aku mendengar ucapannya. Aku mendongak menatapnya.

Dia mengulurkan tangannya dan membantuku kembali berdiri. Aku membalas uluran tangannya.

"Untuk apa kau menangisinya. Kasihan air matamu terbuang sia-sia. "
Perlahan dia mengusap jejak air mata dipipiku dengan tangannya yg lembut.

"Kau siapa? Darimana kau tau semua itu? "
Dia tersenyum ramah padaku.

"Ayo aku antar kau pulang. Nanti aku akan memberitahumu siapa aku dan kenapa aku tau semua itu. "

Dia menarik tanganku dengan sopan. Aku hanya mengikuti perintahnya dan terdiam.

Sejak saat itu aku mulai dekat dengannya dan dia selalu ada menemaniku sampai saat ini, sampai menjelang hari pernikahanku dengan nya.

.
.
.

"Baa.. Hayo ngelamunin apa. "

"Aigo.. Oppa, kenapa suka sekali membuat ku terkejut. Kau ingin aku terkena serangan jantung dan tidak bisa menikah denganmu? Kau mau itu? "
Ucapku kesal dengan kemunculannya yg tiba-tiba seperti hantu.

"Ya aku bercanda chagi. Jangan cemberut, jelek. "

"Biarin. Memang aku jelek. "

"Siapa bilang kamu jelek hm? Kamu itu cantik. Sangat cantik dan baik. "
Dengan gemasnya dia mencubit pipiku sampai memerah.

"Dasar tukang gombal 😛.
Oh ya, sejak kapan oppa datang? Seingatku aku belum menelpon oppa untuk menjemputku? "

"Ah itu. Memang kau belum menelponku. Aku hanya ingin lebih cepat bertemu denganmu karna ada hal yg ingin aku bicarakan. "

"Hal apa oppa? "

"Nanti malam ada acara reuni untuk para staf dan member agensi tempatku bekerja (anggap aja ada acara yg kek gini hehee)
Aku ingin mengajakmu kesana. Kau mau kan (YN)? "

"Hmm... "
Aku mencoba berfikir.

"Ok aku mau oppa. Lagipula malam ini aku tidak ada acara sama sekali. "

 •♡ BTS IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang