•♡ BTS IMAGINE ♡•

💜127 - Psycho

BGM :
🎧 Jimin BTS - Filter

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Request by :_ilycyj💛

Happy Reading
.

.

.

💜💜💜

Namaku (YN), gadis biasa yang memang tidak ada spesialnya.

Aku memiliki seorang kekasih. Lebih tepatnya kekasih bak bodyguard yang selalu ada dimanapun aku pergi.

Park Jimin, dialah orangnya.

Siapa yang tidak tau dengannya. Pria tampan dengan suara lembut nan sexi miliknya.

Bibirnya. Ya jangan lupakan itu. Heheee.

Kami mengenal sudah cukup lama. Awal kenal saat di kampus aku tidak sengaja bertabrakan dengannya yang saat itu entah menjemput siapa.

Mungkin mantan kekasihnya.

Saat itu kami saling meminta maaf dan sejak itu selalu bertemu untuk sekedar berbincang dan akhirnya keterusan.

Dan jadilah saat ini kami menjalin hubungan. Cukup lama memang. Dan dia berniat untuk menuju jenjang yang lebih serius lagi.

Awalnya ya seperti pasangan kekasih pada umumnya. Makan bersama, hangout, menghabiskan malam purnama bersama begitulah.

Tapi, semakin lama aku melihat sisi Jimin yang berbeda. Dia menjadi pribadi yang posesif. Tidak membiarkanku untuk barang sebentarpun bersama seorang pria yang bahkan adalah teman atau saudaraku sendiri.

Aneh? Memang.

Dan aku mencoba berbincang dengannya apa alasan dia seperti itu. Dan kau tau apa jawabannya?

Karna aku miliknya. Tidak ada pria yang boleh mendekatiku.

Seperti itu jawaban darinya.

Teman kampusku sering menjulukinya si psycho karna ulahnya itu. Aku kadang takut saat bersama dengannya. Disisi lain dia memang benar-benar menyayangiku, tidak seperti pria sebelum sebelumnya yang pernah ada dalam hidupku.

Dia bahkan rela membiarkan dirinya kedinginan hanya agar aku tidak kedinginan.

Kasihan memang.

Terlalu panjang rasanya aku bercerita. Jadi langsung saja jika kalian penasaran, ikuti seperti apa kisah cintaku dengan si psycho Jimin ini.

"(YN), ada Jimin. Cepatlah turun. "

"Baik eomma. "
Aku yang sedang bersantai ria di kamarku seketika terusik karna ucapan eomma. Mau tidak mau aku harus menemuinya.

Dengan setelan pakaian santai dan bandana, aku menemuinya yang sedang duduk santai di ruang tamu sembari menikmati teh buatan eomma.

"Sudah lama nunggunya? "
Tanyaku yang seketika membuatnya teralihkan fokus dan meletakkan cangkir tehnya.

"Tidak. Baru beberapa menit lalu. "
"Seperti inikah tampilanmu untuk bertemu denganku? "
Dia bertanya sembari menatap dari atas sampai bawah tampilanku.

Aku mengerutkan dahi dengan yang dia katakan.
"Memangnya kenapa? Oppa tidak suka? Aku akan menggantinya. "

"Tidak, bukan begitu. Aku justru suka kau yang seperti ini. Jauh lebih cantik. "