💜108 - Say Yes

1.8K 170 52
                                    

BGM :
🎧 LOCO, Punch - Say Yes

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )







Happy Reading
.

.

.

💜💜💜

Hoamm...

"Sejak kapan kamarku jadi sempit begini? "
Aku pun mencoba membalikkan posisi tidur ku. Mencari posisi yang nyaman.

Di hadapanku ada guling dan akupun memeluknya. Namun ada rasa yang berbeda.

Sejak kapan gulingku ada rambutnya?

Aku pun perlahan membuka mataku untuk melihat penampakan guling di hadapanku ini.

"Omo.. "
Saking terkejutnya aku mendorong sosok yang kupikir guling itu hingga jatuh terguling dari atas kamar tidurku.

Dia hanya bisa menggeliat sembari meringis kesakitan sehabis terguling.

"Eomma... "
"Tolong aku eomma..  "
Teriakku histeris melihat sosok yang kupikir guling dan ternyata bukanlah guling. Melainkan seorang namja.

Dengan kaget eomma akhirnya menghampiriku sembari membawa sendok sup dari dapur.

"Ya, kenapa kau berteriak seperti itu? "
"Tidak tau apa eomma masih sibuk memasak. "

"Eomma. Ada pria jahat yang tidur sekamar denganku. "
"Usir dia atau kalau perlu pukul dia eomma. "
"Aku takut. "
Rengekku dan hampir saja menangis.

Eomma mengernyitkan dahi mendengar ucapanku.

Tug..
Dengan santainya eomma memukulkan sendok sup itu ke kepalaku.

"Akhh.. "
Aku hanya bisa meringis kesakitan sembari mengusap kepalaku. Dan masih menampilkan ekspresi bingung kenapa eomma justru memukulku. Bukan pria itu.

"Aigoo.. "
"Menantuku jadi seperti ini. Maafkan (YN) ya nak. Dia memang suka berubah aneh seperti itu. "

"Padahal malamnya kalian menikmati momen berdua. "

"Dasar tidak tau diuntung memang. "
Eomma membantu pria itu bangun dan mendudukkannya di tepi ranjang.

"Ada yang sakit? Kepala, punggung? "
Tanya eomma dengan penuh perhatian.

"Tidak apa eomma. Hanya sedikit terkejut saja. Tidak ada yang sakit kok. "
Ucap pria itu dengan senyuman merekah.

"Ya sudah, kau cepat mandi dan bersiap siap untuk kerja. "

"Dan kau (YN), cepat siapkan makanan untuk suamimu. Awas saja kau tidak segera beranjak dari kamarmu. "

"Sendok sup ini akan mendarat lagi di kepalamu. "
Ancam eomma. Aku hanya mengangguk malas. Saat bicara dengan pria ini eomma begitu lembut dan nampak sabar, giliran denganku seperti singa kelaparan.

"Chagi, aku mandi dulu ya. "
Ucap pria itu lalu pergi ke kamar mandi.

Aku masih menatap bingung.
"Chagi? Suami? "

"Kapan aku menikah dengan pria ini? "

"Apa di dalam mimpi? "

.
.
.

Di ruang makan...

"Dimana suamimu? Suruh cepat kemari. Makanannya sudah siap. "

"Suami? "
Tanya ku tak mengerti.

 •♡ BTS IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang