•♡ BTS IMAGINE ♡•

💜168 - One Sided Love 🍁

BGM :
🎧 Yeonjung WJSN - Spider Lily

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Request by : StAnnisa6 💛

Happy Reading

.

.

.

💜💜💜

"(YN), kenalkan dia Kim Seokjin. Dan Kim Seokjin, ini putri kami, Lee (YN). Kami berharap kalian bisa saling mengenal akrab bahkan bisa menuju ke jenjang selanjutnya seperti yang kami harapkan. Bukan begitu tuan Kim? "

"Iya, benar sekali tuan Lee. Kami pun sangat mengharapkan hal itu terjadi dalam hubungan ini. "

"(YN). "
"Seokjin."
"Senang bertemu denganmu. Semoga kita bisa mewujudkan keinginan kedua orangtua kita. "

"Ah, nee. "

Saat itu adalah saat dimana semua dimulai. Kami yang semula tak saling mengenal, menjadi dekat dan saling mengenal akrab. Seperti yang kedua orangtua kami harapkan. Ya, mereka mendekatkan kami karna ingin menjodohkan kami. Appa berteman akrab dengan tuan Kim, appa dari Seokjin. Mereka rekan bisnis saat mereka sama-sama merintis. Bayangkan saja seberapa dekatnya.

Kami menjalani perjodohan ini seperti yang mereka inginkan. Saling bertemu, makan siang bersama, berlibur bersama, bahkan ikut ke sebuah acara pesta bersama. Layaknya pasangan umumnya. Begitupun dengan Seokjin. Dia pun menikmatinya bahkan nampak begitu mencintaiku, seperti kekasih pilihannya sendiri.

Aku menjadi wanita yang sangat beruntung kurasa.

"Mm chagi maaf. Ada sesuatu yang mengganggu kecantikanmu. "
Aku yang tengah makan bersama dengannya saat ini, seketika terhenti karena ucapannya. Sebelum aku bertanya lebih lagi, jemari lembutnya mulai menjelajahi tepi bibirku. Mengusap lembut sisa makanan yang menempel.

"Maaf, ada yang mengganggu. "
"Sudah, lanjutkan makannya. Kau jadi kembali cantik sekarang. "

"Ya, oppa bisa saja. Jangan puji aku terus nanti aku terbang. "

"Mianhae, chagiya. Aku tidak bisa tanpa memujimu walau satu detikpun. "
Aku tersenyum dibuatnya. Seperti yang kau lihat, dia sangat perhatian, lembut dan sangat tampan tentunya. Tipe idaman setiap wanita yang ada di muka bumi. Dia tak pernah sekalipun memarahiku, atau mencoba melukai perasaanku. Dia sangat baik, benar-benar baik.

"Bagaimana pekerjaan oppa, semua berjalan lancar kan? "
Tanyaku sembari berjalan berdampingan dengannya. Dia menanggapinya dengan anggukan dan senyuman merekah.

"Semua berjalan lancar. Seperti biasanya dan melelahkan. "

"Ah, syukurlah. Oppa juga harus selalu jaga kesehatan ditengah pekerjaan yang sangat padat. Jangan sampai sakit. "
Mendengarkan perhatianku, dia nampak tersenyum dan mengangguk layaknya anak kecil yang dinasehati sang eomma. Dasar.

Kami kembali melanjutkan perjalanan menikmati pemandangan yang ada setelah makan malam bersama, namun langkahku terhenti dibuatnya.

"Ada apa oppa? "
Dia tak menjawab pertanyaanku dan tiba-tiba menggendongku begitu saja. Aku tentu terkejut karna ulahnya tiba-tiba.

"Ya kenapa oppa menggendongku? Aku bisa jalan sendiri. "

"Tidak, kau tidak boleh berjalan sendiri dengan kakimu yang lecet. Aku tidak ingin membiarkannya. "
Aku terdiam seketika dibuatnya. Bagaimana bisa dia tahu. Aisshh.. Pria ini, padahal aku berusaha menyembunyikan lukaku darinya. Dia sangat jeli.