💜176 - We Should've Been Friends 🌜

399 80 75
                                    

BGM :
🎧 Gummy - we should've been friends

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )





Happy Reading

.

.

.

💜💜💜




Tok.. Tok...

Tidak ada respon.

Tok.. Tok...

Ding.. Dong...

"Yuhuuu, spada..."

Cklek..
Akhirnya pintu terbuka. Aku segera merapihkan pakaian formalku dan hendak menyapa si pemilik rumah dengan senyumanku yang menawan. Pintu terbuka dan menampilkan sesosok pria tampan dengan mata bulatnya. Saat itu ia nampak mengunyah sesuatu dan membuat pipinya menggembung. Uwwuu menggemaskan.

"Hai, Kookie."
Sapaku dengan senyuman merekah. Sepersekian detik ia hanya diam dan kemudian matanya melebar sempurna dan segera memelukku begitu erat.

"Ya, darimana saja kau? Aku merindukanmu, noona."

"Aku juga merindukanmu kelinci kecilku."
Sudah lama rasanya tak melihat pria kelinciku ini secara langsung. Selama ini aku hanya melihatnya dibalik layar ponselku dan kini akhirnya bisa menemuinya langsung.

Dari kejauhan nampak bergerombol namja yang menatap penasaran kearah kami. Mereka awalnya masih belum menyadari namun setelah tahu bahwa sosok yang mereka lihat adalah aku, kekasih yang mereka cintai seketika itu juga mereka berlari dan ikut berpelukan layaknya teletubies.

"Ututtuuu para kekasihku. Aku rindu kalian."
Mereka nampak tak bisa berkata kata dan hanya bisa memelukku begitu erat seakan saking rindunya membuat mulut mereka terkunci rapat. Aku jadi merasa bersalah, sungguh.

"Lihat, kami bahkan hampir tak mengenalimu karna kau tak pernah menemui kami."
- Jimin

"Iya benar. Aku seperti amnesia rasanya."
- Tae

"Hidupku sungguh hampa tanpamu, kau tahu itu?"
- Hobbie

Aku terkekeh sembari mengusap air mataku yang sempat menetes. Ucapan mereka sungguh membuatku terharu sekaligus tertawa. Dasar.

"Mian, aku memang salah. Aku janji, tidak akan menghilang lagi dan akan sering menemui kalian."

"Janji."
Aku menunjukkan kelingku pada mereka dan disambut oleh beberapa kelingking.

"Ayo, biarkan (YN) kita masuk. Kasihan dia pasti lelah diperjalanan dengan koper besarnya ini. "
- Jimin

"Ah ya benar. Biar aku bantu bawakan."
- Kookie

"Kajja, kita beri kejutan ke para namja lain. Sementara sembunyilah di belakang kami. Mengerti?"
- Hobbie

"Nee oppa siap."
Seperti arahan yang Hobbie oppa katakan, aku pun bersembunyi di belakang tubuh tinggi para namja ini. Sekalian aku ingin melihat seperti apa mereka saat mendapat kejutan ini. Aku tidak sabar melihat mereka semua, para hyungline.

"Hyung, ada tamu."
- Tae

"Tamu? Siapa?"
- Namjoon

"Jangan bilang tamu yang kau maksut si tukang penyedot WC. Aku sudah tidak membutuhkannya, suruh dia pergi."
- Seokjin

 •♡ BTS IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang