•♡ BTS IMAGINE ♡•

💜35 - Baby Jung

BGM :
🎧 BTS - Magic Shop

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Request by :anzalnachan💛

Happy reading
.

.

.

💜💜💜

Perlahan aku mulai membuka mataku. Samar-samar cahaya lampu mulai memasuki kornea mataku.

Tempat ini sungguh asing bagiku. Ini bukan kamarku. Ruangan ditempat ini di dominasi warna putih.

Aroma ruangan ini membuatku ingin untuk segera pulang kerumah.

Aku menatap seseorang yg sedang tidur dalam posisi duduk disampingku.

Perlahan aku mengusap puncak kepalanya. Menyibakkan rambut yg menutupi dahinya.

"Maafkan aku sudah menyusahkan oppa. "

Menyadari aktifitas ku, tiba tiba dia terbangun dari tidurnya. Mata sayu nya berusaha terbuka lebar.

"Oh kau sudah bangun (YN)? Apa kau merasa pusing? Atau ada bagian lain yg terasa sakit? "
Ucapnya cemas sembari mencari apa yg membuatku terbangun.

Aku tersenyum simpul. Melihat pria yg kini menjadi pendamping hidupku, begitu perhatian padaku. Tidak membiarkanku merasa sakit sedikitpun.

"Tidak ada yg sakit oppa. Aku hanya bosan tidur. "

Aku mengusap pipinya lembut. Dia menggenggam tanganku.

"Kau yakin tidak ada yg sakit? "

Aku mengangguk yakin padanya.
"Aku baik-baik saja oppa. Jangan terlalu mencemaskan ku."

Tiba-tiba mataku tertuju pada guratan luka di lengann kanannya. Luka bekas cakaran.

Aku mengambil obat merah yg berada tepat di meja sampingku. Perlahan aku mengusap lembut luka pada lengannya dengan obat merah. Dia hanya bisa meringis menahan perih.

"Maafkan aku oppa. Karna ulahku, lengan mulusmu jadi terluka. "

"Ya kenapa kau minta maaf. Kau tidak salah. Justru aku bahagia bisa mengurangi rasa sakitmu walau tidak seberapa. "

Dia mengusap kepalaku sembari menampilkan senyuman Mr.Sunshine nya.

"Terimakasih karna oppa selalu berada disamping ku, walau aku tau oppa sebenarnya sangat takut dengan ruangan operasi. "

Dia tersenyum simpul. Baby dimple miliknya nampak jelas. Membuatnya semakin tampan.

"Apapun itu, aku akan selalu berada disampingmu chagi. Walaupun itu membuatku takut. "

"Gomawo oppa. "
Aku mencubit pelan pipinya.

"Mm.. Sekarang dia dimana oppa? Antar aku untuk menemui putri kecilku. "

Aku bersiap bangun dari ranjang rumahsakit namun dengan cepat dia mencegahnya. "Kau tidak usah bangun. Biar aku yg membawanya kemari. Kau masih sangat lemah (YN)."

Akupun menuruti perintahnya untuk tidak bangun dari ranjang. Beberapa menit kemudian dia datang dengan membawa sosok yg kucari dalam gendongannya.

Setelah perjuangan panjang yg sangat melelahkan namun mengharukan, akhirnya aku bisa melihatnya langsung.

Perlahan Hoseok oppa memberikannya ke dalam gendonganku.