•♡ BTS IMAGINE ♡•

💜17 - Ending scene

BGM :
🎧 Jungkook's cover - Ending scene

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Part ini adalah lanjutan dari 💜04 - Anniversarry.
Disarankan untuk membaca part tersebut terlebih dahulu supaya lebih mengerti jalan ceritanya.

Selamat mencoba
.

.

.

💜💜💜

"My (YN). "

Teriak itu membuatku tersadar dari lamunanku. Siapa lagi kalau bukan sahabatku, Ji eun. Tidak ada oranglain lagi yg berani teriak padaku seperti itu.

"Hmm ada apa? "
Tanyaku padanya dengan setengah malas.

"Aku bahagia hari ini dan aku ingin menceritakan semuanya padamu. Kau mau kan mendengarkan ceritaku? "

"Iya ceritalah. "

"Sebentar lagi aku akan menikah. "
Ucap nya sedikit berteriak.

"Omo, benarkah? "
Ekspresiku berubah menjadi antusias seketika saat dia mengucapkan hal itu.

Dia mengangguk dengan bahagia. Dapat kulihat raut wajahnya berubah ceria.

"Memangnya pria itu seperti apa? "
Tanyaku kembali.

"Yg jelas dia tampan, tinggi, pokok perfect lah. Tidak salah memang pilihan Appa untuk aku. "

"Tunggu. Maksutmu itu bukan pilihanmu tapi kau dijodohkan? "
Tanyaku heran padanya.

"Iya kami dijodohkan karna kedua orangtua kami saling mengenal. Biasalah rekan bisnis gitu. Tapi tidak apa apalah, aku tetap senang. "

"Oh ya nanti aku ada janji dengannya, kau mau kan ikut denganku (YN), sekalian kenalan gitu? "
Ucapnya sembari menatapku dengan tatapan imut seorang Ji eun yg berusaha memohon padaku.

Akupun mengangguk menyetujui permintaanya.

"Ok nanti aku jemput. See you. "
Ucapnya sembari pergi meninggalkan ku.

***

Brum..
Suara mobil Ji eun berhenti tepat di depan rumahku.

Aku pun segera bersiap untuk menghampirinya yg sudah menungguku. Tak lupa aku membawa tas kecil warna pink. Tas kesukaan ku dari seseorang yg sangat istimewa.

***

"Ya kenapa kau tidak bilang kalau akan ketemuan di restoran se mewah ini Ji eun. Jadinya aku bisa menyesuaikan tampilanku. "
Gerutuku pada Ji eun karna saat ini aku hanya memakai hoodie putih dengan celana jins biru muda dan sneaker putih.

Sangat tidak cocok untuk pergi ke restoran semewah ini.

Melihat gerutuku dia hanya terkekeh memandangiku. Dasar teman laknat.

Dia sudah tampil anggun dengan dress merah maroon selutut.

"Ayolah tak apa. Lagipula kau tetap cantik dengan penampilanmu ini (YN). Ayo kita masuk. Aku sudah pesan tempat untuk ketemuan dengannya. "

Dengan berat hati aku tetap mengikuti ajakannya.

Kami pun berjalan menuju meja bernomor 8. Dan tidak ada sosok pria duduk disana.

"Kurasa dia masih diperjalanan. Lebih baik kita pesan makanan dan minuman terlebih dahulu. "

Aku mengangguk dan menatap random ke segala penjuru restoran tersebut. Melihat ornamen mewah yg terpasang di setiap sudut ruangan.