💛💛 BTS >< You 💛💛
📍(YN) : nama kamu
📍Happy ending dan sad ending
📍 Update : Rabu dan Sabtu
Baper boleh, tapi jangan terlalu serius yak. Karna ini hanya kegabutan penulis yg terkadang kurang kerjaan. 😅🙏
Semoga kalian menyukai karyaku😎💜
🏆...
Akkkhh.. "Batu sialan. Sejak kapan kau ada di tengah jalan seperti ini. Gara gara kau, kakiku jadi lecet begini. "
"Menyebalkan. "
Aku yang tersungkur akibat tersandung batu, berusaha untuk kembali bangkit namun sebelum aku benar-benar bangkit, seseorang menghampiriku dan mengulurkan tangannya padaku.
"Mari, aku bantu. " Tawarnya dengan lembut.
Tanpa pikir panjang aku pun menerima bantuannya karna memang aku sangat butuh bantuannya.
"Gomawo. " Ucapku sembari menatap pria yang menolongku ini. Sesaat ketika aku menatapnya, aku seketika dibuat terdiam oleh paras rupawannya yang bak malaikat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah sampai lecet ternyata. Tunggu sebentar. " Disaat aku masih terdiam kagum menatapnya, dia mengeluarkan sesuatu dari tas ransel hitamnya. Sebuah kotak p3k.
Perlahan dia mulai mengeluarkan obat merah lalu mengoleskannya ke luka lecetku. "Rasanya mungkin sedikit perih tapi nanti juga cepat sembuh. " Setelah selesai, dia beralih ke plester bergambar karakter panda dan menempelkan ke lukaku.
Selesai.
"Mm.. Terimakasih sudah menolongku bahkan sampai mengobati luka lecetku yang tidak seberapa ini. "
"Iya sama-sama. Tidak apa. Aku hanya tidak ingin lukamu jadi infeksi. Lagipula aku membawa obat jadi berguna untukmu. " Dia tak hentinya memberikan senyumannya padaku. Sangat menawan.
"Batu, tempatmu bukan disini. Kau harus berkumpul dengan kawan-kawanmu yang lain. " Pria itu memindahkan batu kecil ke area dimana batu batu lain berkumpul.
Selain baik, pria ini manis sekali sampai sampai mau berbicara pada batu.
"Mau ku antarkan pulang? " Tawarnya padaku dan seketika membuatku tersadar dari lamunan panjangku.
"Ah tidak usah. Lagipula aku masih ada kegiatan lain dan aku bisa jalan. "
"Oh ya sudah kalau begitu. Aku permisi. Lainkali kau harus berhati hati dengan batu di jalanan. Walau kecil dia bisa membuatmu terluka. "
