💜170 - 10.000 hours ⌚

779 107 38
                                    

BGM :
🎧 Jungkook cover - 10.000 hours

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )







Happy Reading

.

.

.

💜💜💜

"Kook, coba lihat kesini. "

"Eoh? "

Ckrekk..

"Yak paparazi. Tidak sopan. "
Celetuknya kesal. Aku hanya terkekeh bahagia sembari menunjukkan hasil jepretanku padanya.

"Bagaimana, bagus kan? "

"Hmm.. Bagus. Sekalipun blur pun foto ini akan tetap nampak bagus dimatamu karna aku objeknya, bukan begitu? "

"Cihh.. "
Bugghh..

Bukannya kesal ia malah tertawa puas dengan pukulanku, dasar aneh. Tapi memang benar yang Jungkook katakan, bagaimanapun hasil fotonya kalau dia yang menjadi objeknya akan selalu bagus. Dia akan selalu terlihat tampan dimataku sekalipun nanti wajahnya menua dan dipenuhi keriput.

"Kenapa kau bisa sebegitunya mencintaiku? "
Celetuknya tiba-tiba dan membuatku terkejut.

"Ya kenapa tiba-tiba bertanya hal itu? Apa ada masalah dengan otakmu? "

"Cepat jawab saja. Nanti Kookie kembali berubah menjadi kelinci. Kookie ngambek. "

Aisshh anak ini.
"Yaya aku akan menjawab. Mm.. Karna keberuntungan, mungkin. "
Jungkook mengerutkan dahinya sempurna.

"Maksutmu? Aku tak mengerti? "

Aku tersenyum simpul kearahnya.
"Kau tidak usah mengerti apa maksutku, setidaknya kau cukup mengerti seperti apa aku mencintaimu dengan baik. Paham? "

Kalimatku mampu membuatnya bertepuk tangan bangga. Jangan lupakan raut wajahnya yang terkejut namun menggemaskan.

"Woahh, darimana kau belajar kalimat puitis penuh makna ini Cha (YN)? Apa ini benar-benar Cha (YN) kekasihku eoh? Atau mungkin sedang kerasukan hantu sang pujangga? "

Aku tersenyum mendengarkan celetuknya. Apa aku seaneh itu baginya saat mengatakan hal semacam ini? Batinku.
"Aku masih Cha (YN) yang sewaktu-waktu bisa membuat kepalamu botak dalam waktu beberapa menit saja. Aku tidak berubah. "

Dia tersenyum bahagia.
"Ini baru Cha (YN) yang kukenal. Aku lebih menyukai sisi creepy dari dirimu daripada sisi puitis itu. "

"Yak Jeon Jungkook. Menyebalkan."
Kembali lagi dia terkekeh. Semoga saja ada lalat masuk ke mulutnya agar dia diam untuk menertawakanku.

Aku sungguh kesal.

Sembari menikmati hari ini, disela rasa kesalku aku kembali melanjutkan aktifitas memotret apapun dihadapanku. Entah itu makhluk hidup atau bahkan pemandangan dihadapanku. Mengabaikan si makhluk menyebalkan yang masih berkutat memandangiku dengan mata gembilnya.

Ckrek..
Ckrek..

"(YN). "

"Eohh.. "

"Arahkan kameramu ke arahku, cepat. "

"Tidak mau. "

"Yak, cepat turuti atau ku.. "

 •♡ BTS IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang