BGM :
🎧 Park Hyung Sik - Because of you( Disarankan supaya cerita lebih mengena )
Selamat mencoba
..
.
💜💜💜
Hari ini aku bersiap untuk menghampirinya di tempat kerjanya. Setelah sekian lama kami menjalin hubungan jarak jauh dan akhirnya kami memutuskan untuk menikah. Bisa dibilang hari ini adalah kali pertama aku pergi ke tempat kerjanya.
Tak lupa aku menyiapkan makanan kesukaanya yg aku masak sendiri dengan sepenuh hati. Aku tau mungkin rasanya tidak seenak masakan restoran tapi dia pernah bilang bahwa dia hanya ingin makan makanan masakanku jadi aku mulai belajar memasak apapun makanan kesukaanya.
"Semoga dia menyukai masakanku. "
Ucapku sembari memasukkan beberapa kotak bekal berisi ikan, nasi dan sayur ke dalam tas jinjing dan aku pun berangkat menuju tempat kerjanya.Tibalah aku tepat di depan sebuah bangunan tinggi menjulang yg merupakan tempat kerja Jimin.
Aku bingung dimana tepatnya ruangan kerja Jimin. Aku pun pergi menuju ruang resepsionis untuk bertanya.
Sesaat setelah aku tau bahwa ruangan kerja Jimin ada di lantai 10 aku pun bergegas menuju ruangannya. Kurasa belum ada rapat saat ini seperti yg dikatakan resepsionis.
Aku menunggu lift yg semakin naik satu persatu. Dan akhirnya sampai di lantai 10.
Secara random aku menatap beberapa ruangan dan mencoba membaca setiap papan nama yg ada. Tanpa waktu lama aku menemukan ruangan dengan papan bertuliskan nama Park Jimin, aku pun bergegas untuk masuk keruangan itu.
Aku mencoba mengetuk pintu untuk memastikan bahwa tidak ada rapat di ruangannya namun pintu itu tidak terkunci dan tidak sengaja aku sedikit mendorongnya. Dan aku melihat Jimin bersama seorang wanita.
Wanita itu tepat duduk dipangkuannya yg sedang bersandar di kursi kerjanya, dan wanita itu memainkan bibir seksi park Jimin. Mereka begitu menikmati keadaan sunyi itu.
Tanganku terasa lemas sehingga membuat tas berisi bekal terlepas dan jatuh berserakan dari genggaman ku.
Mendengar bunyi tersebut mereka tersadar dan seketika menatap ke arahku.
Tanpa beranjak dari situ, aku hanya bisa berdiri menatap ke arahnya. Air mataku sudah berkumpul dan siap untuk meluncur bebas.
Aku yakin Jimin tau kalau aku sedang menatapnya, namun dia kembali melanjutkan kemesraan nya bersama sosok wanita itu.
Dia tau keberadaanku tapi kenapa dia tidak mencoba menjelaskan padaku atau setidaknya meminta maaf.
Atau mungkin selama hubungan jarak jauh ini mereka sudah menjalin hubungan dan mereka berharap bahwa ingin aku tahu hubungan gelap mereka.
"Kau jahat Jimin. Aku benci padamu. "
Kalimat terakhir yg kuucapkan dan aku pun berlari pergi dari ruangan itu.Aku tidak menyangka bahwa seperti itu kelakuan orang yg kuanggap seperti malaikat bagi hidupku.
Untuk apa dia menikah denganku kalau hanya ingin membuat hati ku sakit seperti ini.
Aku menyesal menikah denganmu. Seharusnya aku tidak secepat itu menerima lamarannya.
Aku terus menggumamkan setiap hal yg pernah kulakukan. Aku menyesali semua hal. Termasuk menikah dengan orang sebrengsek Jimin.
Air mataku tak hentinya mengalir. Hati dan perasaanku begitu sakit. Sangat sakit.
Aku berjalan tak tentu arah. Entah aku akan kemana.
"Kau jahat Jim, mana janjimu. Kau bilang akan tetap bersamaku. Tapi nyatanya kau menghianatiku. Kau jahat. "
"Chagiya.. "
Panggilan itu, membuat telingaku tidak asing mendengarnya.
Aku pun menoleh ke arah sumber suara dan seketika aku tersadar dan melihat sosok yg ada dihadapanku.Dengan mata sipitnya dia menatapku bingung dan dia sedang berbaring disampingku.
Ternyata semua itu hanya mimpi.
Aku bersiap siap akan menangis dengan ekspresi menyedihkan. Melihat ekspresi ku seketika dia menarikku kepelukan hangatnya.
"Tenang, tadi hanya mimpi buruk. Aku tidak akan meninggalkanmu ataupun menghianatimu. "
Ucapnya sembari mengusap lembut punggungku.Kurasa dia tau karna aku mengigau menyebut namanya.
"Kau tau (YN), untuk mendapatkanmu tidak mudah. Aku harus memintamu dari ayahmu yg sangat mencintaimu. Mana mungkin aku berani melukai hati gadis kecil kesayangan ayahnya ini. Bisa mati berdiri aku kalau sampai itu terjadi. "
Ucapannya semakin membuatku menangis. Dia mengelus rambutku dengan sesekali menepuk punggungku. Hal itu membuat tangisanku reda.
"Kau janji akan tetap setia seperti ini? "Tanyaku tetap dalam pelukannya.
"Ya aku berjanji. Kalau aku sampai mengingkarinya, aku akan menghilang dari dunia ini dan tidak akan menampakkan diriku padamu lagi. Supaya kau tidak menderita karna melihatku. "
"Ya jangan katakan hal itu. Itu membuatku semakin sedih. "
Dia tertawa kecil. Sembari mengecup puncak rambutku.
Akupun semakin menenggelamkan wajahku dalam pelukannya. Aku merasa lebih tenang saat ini.
"Tidurlah seperti ini saja. Kalau kau mimpi buruk lagi aku akan semakin memelukmu dengan erat. Aku akan menjagamu."
Dia kembali menepuk pelan punggungku dan bergumam menyanyikan lagu kesukaanku "Promise" dan itu berhasil membuatku kembali tertidur.
💜💜💜
Hmm...
Ngerasa sebel gak nih di awal?
Maafkan yak
😁😁😁Ngefeel gak nih di kalian?
Moga ngefeel ya dengan ceritanya.Kalian tau, ini cerita muncul begitu aja waktu aku bangun jam 3 an.
Segitu halu nya aku di pagi buta
🙈🙈🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
•♡ BTS IMAGINE ♡•
Fanfiction💛💛 BTS >< You 💛💛 📍(YN) : nama kamu 📍Happy ending dan sad ending 📍 Update : Rabu dan Sabtu Baper boleh, tapi jangan terlalu serius yak. Karna ini hanya kegabutan penulis yg terkadang kurang kerjaan. 😅🙏 Semoga kalian menyukai karyaku😎💜 🏆...