•♡ BTS IMAGINE ♡•

💜97 - My Son

BGM :
🎧 Baek Ah Yeon - A Lot Like Love

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Request by :anzalnachan 💛

Happy Reading
.

.

.

💜💜💜

"Yoona, maukah kau menjadi kekasihku? "

"Iya. Aku mau. "

"Yess.. Gomawo Yoona. "
Mereka saling berpelukan dan memberi ciuman mesra.

"Isshh.. Kenapa harus di depanku sih. Menyebalkan. "
Gerutuku dalam hati.

Coba bayangkan saja ketika kau menikmati pemandangan luar dan tau-tau di depanmu ada pasangan di mabuk asmara yang sedang bercumbu. Dan kau adalah kaum jomblo.

Pasti sakit kan lihatnya?
Seperti itulah yang kurasakan saat ini.

Saat aku masih berkutat dengan pikiran kesalku, muncullah si biang masalah. Ya, dia sahabatku So Hwa. Aku tau apa yang akan dia katakan.

"Hei kau lihat, kau tidak ingin seperti gadis itu? Mendapat bunga dan kecupan romantis. Mau sampai kapan kau menjomblo seperti itu? Apa kau mau jomblo sampai lumutan nantinya? "

Sudah kuduga yang dia katakan adalah tentang hal itu. Aku sungguh bosan mendengarnya.

"Kalau memang jodoh nanti juga datang sendiri. "
Celetukku santai sembari melahap kacang yang sedaritadi kubawa.

"Astaga gadis ini. Bagaimana jodohmu bisa datang kalau kau sendiri tidak mau membuka hatimu untung pria lain. Kau selalu mengusir pria yang ingin dekat denganmu. "

"Terus? Aku harus bagaimana? "
Dia duduk mendekatiku. Seolah yang dikatakan itu begitu serius.

"Kau itu cantik (YN). Pasti banyak pria yang mau untuk menjadi kekasihmu. Kau cukup membuka hatimu supaya pria itu bisa dekat dan akhirnya kau punya kekasih."

"Semudah itu? "

"Yaps. Cobalah setidaknya. Aku sedih melihatmu seperti ini. Melajang dan tidak punya kerjaan. Mengenaskan. Ya sudah aku mau berkencan dengan kekasihku. Sampai jumpa. "

So Hwa pun pergi setelah memberi wejangan padaku. Benar yang So Hwa katakan. Selama ini aku selalu menutup hatiku untuk pria yang ingin dekat denganku. Aku merasa mereka hanya ingin memanfaatkanku dan aku benci hal itu.

"Entahlah. Lebih baik aku menikmati hidupku yang seperti ini. Biarlah kalau memang aku harus melajang seumur hidupku. Itu jauh lebih baik daripada harus bertemu dengan pria brengsek. "

"Aku tidak mau. "

Aku hanya bisa menggerutu sendiri hingga orang-orang yang ada menatapku aneh. Mungkin dipikirnya aku ini gila.

Sesaat ketika aku akan beranjak dari tempat itu, seseorang menghampiriku dan berdiri mematung menatapku.

Dengan senyuman bunny yang merekah dia terus menatapku. Tanpa berkedip.

Ya siapa pria ini. Batinku heran.

Aku pun berjalan melewati pria ini namun dengan cepat dia menarikku ke dalam pelukannya.

"Eomma. Akhirnya aku menemukanmu. Aku sangat ingin bertemu denganmu, eomma. "
Ucap pria itu sembari memelukku erat.

Tunggu sebentar.
Eomma? Dia menyebutku eomma?