•♡ BTS IMAGINE ♡•

💜40 - Second Chance

BGM :
🎧 10cm - Lean On Me

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Request by :BilSeokHope1994💛

Happy Reading
.

.

.

💜💜💜

"Kenapa oppa meninggalkanku seperti ini. Kau bilang akan selalu menemaniku disaat apapun dan tidak membiarkanku sendiri. Kenapa oppa... "

Aku hanya bisa tertunduk sendu di depan batu putih bertuliskan namanya. Aku hanya bisa terisak menangisi kepergiaannya.

Seandainya aku bisa memutar waktu, aku ingin kembali ke masa dimana aku bisa membuatnya bahagia.

Menghabiskan seluruh waktuku untuknya.

Aku memeluk batu putih tersebut dan tanpa sadar aku tertidur diatasnya.

.
.
.

Kringg.. Kring..
"Ya berisik sekali."
Aku mengucek kedua mataku. Meraba raba benda yang membuatku terbangun.

Dengan mata yg masih setengah terpejam, aku menatap benda tersebut.

"Masih jam 8. Masih terlalu pagi untuk bangun. Lebih baik aku kembali tidur. "

Aku menarik kembali selimutku, namun tertahan karna ada seseorang yang menariknya.

"Ya ini masih pagi. Biarkan aku tidur sebentar. "
Gerutuku masih dalam keadaan terpejam.

"Sudah pagi chagi. Ayo bangun. "
Ucap seorang pria dengan suara lembut namun tegas.

Suara itu?
Seketika mataku yang masih terpejam terbuka lebar dan aku beranjak bangun menatap seseorang pemilik suara tersebut.

Dia tersenyum manis kearahku. Senyumannya secerah matahari pagi ini.

"Hoseok oppa? "
Ucapku pelan. Aku masih tertegun menatap sosok didepanku.

Tanpa terasa air mataku jatuh bercucuran. Ekspresi wajahnya berubah terkejut karna melihatku menangis.

"Ya kenapa kau menangis? Apa kau kesal karna kubangunkan? Mianhae chagiya. "

Perlahan dia mengusap lembut air mataku. Aku dapat merasakan sentuhan lembut kulitnya.

Apa ini mimpi?

Dengan rasa penasaran yg tinggi aku mencubit lenganku, dan aku dapat merasakan sakit.

Berarti ini bukan mimpi.

Saking bahagianya aku memeluknya erat.

"Ya kau kenapa? Tiba-tiba menangis dan memelukku? Apa kau sakit? "
Tanyanya heran melihat ulah anehku. Aku tidak menghiraukannya dan tetap memeluknya erat. Meluapkan segala kerinduanku padanya.

"Aku sangat merindukan mu oppa. Jangan pernah tinggalkan aku lagi. "

Aku menangis sejadinya di pelukannya. Dia mengelus punggung ku membuatku tenang.

"Aku tidak akan meninggalkanmu chagi. Aku janji. "

Perlahan aku melepaskan pelukanku padanya. Aku menatap intens mata sipitnya. "Aku mencintaimu oppa. Sangat mencintaimu. "

Dia tersenyum bahagia mendengar ucapanku. Baby dimple miliknya nampak jelas. " Aku juga sangat mencintaimu (YN). Dan akan selalu seperti itu. "

Cup..
Dia mencium keningku.