💛💛 BTS >< You 💛💛
📍(YN) : nama kamu
📍Happy ending dan sad ending
📍 Update : Rabu dan Sabtu
Baper boleh, tapi jangan terlalu serius yak. Karna ini hanya kegabutan penulis yg terkadang kurang kerjaan. 😅🙏
Semoga kalian menyukai karyaku😎💜
🏆...
Namaku (YN). Hanya wanita biasa seperti pada umumnya.
Saat ini aku sedang menikmati waktu luangku sebelum berangkat menuju bandara di sebuah cafe. Cafe ini memang tempat langganan ketika aku sedang ingin merelekskan diriku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan kau tau, ada satu menu minuman yang paling sering aku pesan. Ice chocolate.
Aneh rasanya ketika ke cafe tapi yang kau pesan justru tidak ada hubungannya dengan kopi. Entah kenapa aku lebih suka dengan menu itu.
Dan lebih spesialnya lagi, aku selalu menikmatinya dengan orang yang terbilang spesial bagiku.
Kalian pasti ingin tau kan siapa orangnya?
Mari, aku akan ceritakan pada kalian.
Sebelumnya aku akan mengajak kalian kembali ke masa laluku.
Flashback..
Hari itu, aku sedang sendiri di cafe. Memesan 1 ice chocolate, minuman kesukaanku. Namun tiba tiba dari arah belakangku, seorang menyahut.
"Lebih tepatnya 2 ice chocolate. " Ucapnya dengan suara beratnya. Aku hafal betul siapa pemilik suara berat itu.
Ya, itu Taehyung. Sahabatku. Aku masih menatapnya bingung, namun dengan santainya dia menampilkan senyuman ciri khasnya.
"Minum ice chocolate sendiri tidak akan seenak seperti minum berdua. Percayalah. " Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapannya. Setiap kali memang kami sering menikmati ice chocolate berdua. Kami memiliki selera yang sama.
"Oh ya, bukannya kau ada les musik hari ini? Kenapa cepat sekali selesainya? " Tanyaku karna Taehyung memang mengikuti les musik. Keahlian musiknya tidak diragukan lagi. Selain bisa bermain alat musik, dia juga bisa menyanyi. Suaranya begitu merdu.
"Heheee untuk kali ini aku ingin menikmati liburan jadi aku memutuskan bolos untuk satu pertemuan saja. "
"Dasar bandel. " Celetukku padanya.
Bukannya merasa bersalah dia hanya menampilkan cengirannya lalu kembali menyeruput ice chocolate nya.
Aku mulai menautkan earphone ke telingaku namun salah satu earphoneku ditautkannya ketelinganya. Tanpa meminta ijin padaku terlebih dahulu.
