•♡ BTS IMAGINE ♡•

💜28 - Lucky Girl

BGM :
🎧 BTS - I like it

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Request by : anzalnachan 💛

Selamat mencoba
.

.

.

💜💜💜

"Membosankan. "
Keluhku pada diriku sendiri.

Sungguh aku bosan rasanya malam ini jika hanya dirumah. Aku pun memutuskan untuk keluar rumah sekedar mencari angin sekalian membeli makanan untuk persediaan di kulkas.

Sesaat ketika aku akan keluar, seseorang berlari ke arahku dan menyerobot masuk. Dia menutup pintu rumahku secara paksa.

Ekspresi wajahnya seperti habis dikejar anjing liar atau hantu. Entahlah.

Aku ketakutan, dan tak bisa berkata apa-apa. Aku meraba raba apa yg ada disekitarku yg bisa kugunakan sebagai senjata ketika pria itu akan menyerangku.

Mataku tetap tertuju padanya tanpa berkedip sama sekali.

"Huh selamat. Maaf kalau aku mengejutkanmu. Tapi tolong biarkan aku sementara di rumahmu. "
Ucapnya dengan nafas yg tersengal-sengal.

"Siapa kau? Kau penjahat? Pembu.. nuh? "
Tanyaku ragu-ragu berusaha untuk tidak membuatnya tersinggung.

Aku memegang erat sebuah tongkat yg tak kuketahui itu tongkat apa.

"Tolong turunkan tongkat itu. Aku bukan orang jahat. Aku tidak akan menyakitimu. Percayalah padaku. "

Dia memohon padaku, dia ketakutan melihat tongkat yg kupegang itu.

Melihat ekspresinya perlahan lahan aku menurunkan tongkat yg kupegang itu.

"Terimakasih mau mendengarkanku. Biarkan aku disini sebentar ya, sampai mereka pergi. Kumohon. "

Ucapnya dengan ekspresi memelas yg membuatku akhirnya iba padanya.

Aku mengagguk kecil. Masih ada rasa kekhawatiran dalam pikiranku.

"Oh ya, perkenalkan namaku Jungkook."

"Namaku (YN)".
Dan kamipun saling berjabat tangan.

Dia mengerutkan dahi, seakan ada suatu maksut tertentu. "Kau tidak mengenaliku? "

"Tidak. Memangnya kenapa? "

"Ah tidak. Aku hanya ingin bertanya saja. "

Dasar pria aneh. Lagipula aku baru bertemu dengannya hari ini, bagaimana mungkin bisa mengenalnya.

Krucuk..
Suara perut seseorang yg lapar. Ya itu suara perut pria itu.

Tanpa dia meminta, dengan segera aku mengambilkan beberapa makanan untuknya.

Aku tipe orang yg gampang tidak tega pada oranglain sekalipun tak kukenal.

"Makanlah, biar perutmu tidak berbunyi lagi. Maaf aku hanya bisa menghidangkan makanan ini untukmu karna aku belum sempat belanja hari ini. "

Aku menyodorkan se cup mie kuah dan beberapa lauk lainnya.

"Ah tidak apa, ini saja sudah cukup untukku. Terimakasih." Ucap pria itu sambil membungkukkan tubuhnya.

Dia melepaskan hoodie penutup kepalanya. Wajahnya nampak jelas dengan warna rambut coklat kehitaman.