💜87 - Hope

2.1K 179 65
                                    

BGM :
🎧 Younha - Pray

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )







Happy Reading
.

.

.

💜💜💜

Triring.. Triring..

"Iya halo dr. Kim, ada apa menelponku? "

"Oh iya, nanti akan aku persiapkan segera. "

"Baik. Terimakasih untuk informasi nya. "

Tutt..
"Siapa chagi? Kenapa raut wajahmu tiba-tiba berubah? "
Aku berusaha menghela nafas untuk membuat pikiranku tenang.

"Mm.. dr. Kim menghubungiku dan dia bilang kalau aku akan dikirim ke China untuk jadi relawan kesehatan disana. "

"Dalam minggu-minggu ini aku akan berangkat. "

"Kau? Ke China? Ke tempat yang saat ini sedang terserang wabah virus berbahaya itu? Aku tidak mengijinkanmu kesana chagi. Tidak akan. "
Ucapnya sembari dengan raut wajah serius.

"Oppa, kumohon jangan seperti itu. Aku ini dokter dan memang sudah tugasku untuk ke tempat itu."

"Ya, aku tau kau dokter. Tapi kau tidak harus kesana (YN). Kau tau apa resiko yang akan terjadi jika kau kesana? Kau tau kan, aku tidak ingin kau kenapa-kenapa. "

"Aku hanya ingin kau selalu ada di dekatku. Aku akan menjagamu. "
Raut wajahnya nampak begitu khawatir dan cemas. Aku tau memang seperti itulah respon yang akan kudapatkan.

Perlahan aku menggenggam kedua tangannya. Menatap intens manik mata indahnya.

"Oppa, aku tau kau cemas karna tidak ingin aku kenapa-kenapa. Tapi aku ini dokter, sudah tugasku jika aku merawat seseorang yang membutuhkan bantuanku. Dimanapun itu dan apapun resikonya. "

"Oppa tau, alangkah baik jika profesi yang kucita citakan sejak kecil ini bisa bermanfaat bagi orang yang membutuhkan. Seperti halnya mereka yang di China. Saat ini, mereka butuh bantuan dariku. "

"Jadi kumohon, tolong ijinkan aku untuk pergi kesana. Aku janji akan selalu menghubungi oppa. Aku akan jaga kesehatan disana. "

"Oppa jangan khawatir. Ok. "
Mendengar ucapanku, matanya nampak berkaca-kaca. Aku tau, sangat berat untuk merelakan kepergianku kesana. Dia hanya ingin aku selalu berada disampingnya. Dia memang pria yang baik.

Aku berusaha tersenyum dihadapannya. Menangkup kedua pipi berlesung miliknya.

"Aku hanya ingin pergi dengan diiringi senyuman. Bukan kesedihan. Jadi oppa harus tersenyum untukku. Mengerti? "

.
.
.

Seminggu kemudian...

Hari ini adalah hari keberangkatanku ke China. Bersama rekan-rekan seprofesiku dan juga para perawat yang akan menjadi relawan kesehatan disana.

Saat ini, bandara di penuhi dengan para keluarga dan sanak saudara yang ingin mengantarkan orang yang mereka cintai untuk berjuang demi tugas negara.

Tangis dan senyuman keterpaksaan begitu nampak terpasang disetiap raut wajah yang ada. Berat memang. Terlebih resiko yang kami hadapi adalah nyawa kami sendiri.

Mau bagaimanapun, seperti itulah tugas kami.

Tak lupa, Namjoon oppa juga mengantarkanku hingga sampai bandara. Dia tidak membiarkanku untuk mengangkat koperku sendiri.
Dasar pria ini.

 •♡ BTS IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang