BGM :
🎧 Lasse Lindh - Hush( Disarankan supaya cerita lebih mengena )
Happy Reading
.
.
.
💜💜💜
Greb..
"Jangan memintaku untuk menebak siapa sosok yang memelukku ini. Aku sudah sangat menghafalnya."
"Heheee.."
Aku menampilkan cengiran lebarku padanya dan beralih duduk disampingnya."Padahal aku hanya diam bahkan menahan nafas agar oppa tidak mengenaliku. Nyatanya aku tetap saja ketahuan."
"Sentuhan kulitmu membuatku selalu menghafalnya. Kau tidak akan bisa membohongiku Yeen-ah."
"Yaya aku akui oppa sangat hebat. Ayo, kita berangkat sekarang."
Kamipun mulai beranjak dan tak lupa ia menyiapkan tongkat bantu miliknya untuk berjalan beriringan denganku.Hoseok oppa.
Ya, dia kekasihku dengan keadaan yang spesial. Tongkat adalah teman bagi kakinya untuk menuntun arah. Dia tidak ingin aku menuntun langkahnya. Aku hanya sebagai rekan bagi langkahnya dan yang selalu berada dekat disampingnya.Beberapa menit menunggu, bus yang kami tunggupun tiba. Aku lekas bergegas naik sebelum ramai dan juga ingin memudahkan langkah Hoseok oppa agar tidak berdesakan.
"Wah ada kursi kosong, cepat oppa duduki." perintahku.
"Tidak, aku berdiri saja. Kau saja yang duduk chagi. "
"No, no. Aku lebih suka berdiri menemani oppa. Oppa pegangan yang erat, aku dibelakang oppa."
Greb..
Pelukan hangat kuberikan untuknya dari belakang sembari menyandarkan daguku dibahunya."Ya, kau tidak malu dengan pandangan oranglain?"
"Cihh.. Untuk apa malu, toh aku memeluk kekasihku sendiri bukan kekasih orang lain."
Dia terdiam dan tidak bisa berkutik akan jawaban santaiku. Aku tidak mementingkan ucapan oranglain yang kurasa tidak berguna untuk didengarkan.Tak hentinya senyuman cerah tersirat indah menghiasi wajahnya. Aku tak melepaskan pelukanku walau satu detikpun. Pria ini benar-benar membuatku menjadi gadis yang penuh cinta nan bahagia.
"Aku sangat mencintai oppa."
"Aku juga sangat mencintaimu."
.
.
.Beberapa menit kemudian...
Tibalah kami di depan gerbang sekolah tempatku mengajar. Ya, aku bekerja sebagai guru tidak tetap di sekolah ini. Aku selalu meminta Hoseok oppa menemaniku selama ia tidak sibuk dan dia bahkan selalu menawarkan diri untuk mengantarku. Kekurangan yang ia miliki bukanlah menjadi batasan untuk beraktifitas. Kami sama.
Untuk beberapa menit aku terdiam menatapnya dan enggan untuk masuk. Aku masih enggan berpaling dari wajahnya yang menggemaskan.
"Murid-muridmu sudah menunggu, jangan membuatnya kecewa. Cepat berangkat."
"Masih pengen sama oppa. Masih kangen."
Ucapku dengan nada manja ala aegyo. Dia terkekeh dengan ulahku yang bak anak kecil ini."Ya, nanti pulangkan bertemu lagi. Lagipula aku menunggumu disini sampai kau tiba. Aku tidak akan pergi kemanapun, tenang saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
•♡ BTS IMAGINE ♡•
Fanfiction💛💛 BTS >< You 💛💛 📍(YN) : nama kamu 📍Happy ending dan sad ending 📍 Update : Rabu dan Sabtu Baper boleh, tapi jangan terlalu serius yak. Karna ini hanya kegabutan penulis yg terkadang kurang kerjaan. 😅🙏 Semoga kalian menyukai karyaku😎💜 🏆...