BGM :
🎧 IOI - Downpour( Disarankan supaya cerita lebih mengena )
Happy Reading
.
.
.
💜💜💜
Huhh..
Aku menghela nafas berat. Dikala semua tertidur pulas dengan mimpi indah mereka, aku masih tersadarkan dalam keadaan terbaring. Menatap langit-langit ruang kamarku.
Sendiri.
Beralih menatap sendu ke pemandangan luar dari jendela. Suasana hening dan nampak gelap. Menyisakan helaan nafasku dan degup jantungku sendiri.
Mengerikan.
Semua memori bahkan kenangan sedihku berputar begitu saja memenuhi ruang di otakku. Tidak ada satupun kenangan indah yang mampir kala itu.
Tanpa sadar setetes cairan bening mengalir begitu saja dari mata bulatku. Membasahi pipiku bahkan tempat tidurku.
"Kenapa aku seperti ini? "
"Kenapa hatiku begitu rapuh? "Sekeras apapun aku nampak kuat di pagi hari, pada malam hari aku kembali menjadi sosok (YN) yang rapuh. (YN) yang cengeng. (YN) yang hanya bisa memendam semua kesedihannya sendiri. (YN) yang menangis diam-diam agar orang disekitarnya tidak mengetahuinya. (YN) yang selalu menguatkan oranglain ketika sedih, namun sebenarnya ia tak sekuat itu. (YN) yang jauh dari kata kuat.
"Kenapa? "
Hiks..Pada akhirnya aku terisak sendiri di tengah malam. Entah berapa banyak air mata yang kubuang dengan tangisan memilukan ini. Aku tidak bisa mengiranya.
Appa? Eomma?
Mereka menganggapku kuat. Mereka berpikir aku seorang gadis yang tahan banting. Tahan masalah. Dan aku memang tidak berniat membuat mereka melihatku yang lemah ini. Aku berusaha nampak banyak tertawa dan tersenyum saat dihadapan mereka. Seakan tidak pernah ada kata sedih dan menangis dalam kamus hidupku.
"Maafkan aku appa, eomma. Aku harus berbohong tentang ekspresiku. Aku hanya ingin kalian selalu bahagia tanpa terbebani apa yang ada dalam pikiranku. "
Teman? Kekasih? Sahabat? Saudara?
Ah, aku tidak ingin menceritakan kesedihanku padanya. Aku tidak ingin dikasihani. Itu terlalu menyakitkan rasanya. Biar mereka melihat diriku yang nampak baik-baik saja.
"Maafkan aku. Biarkan ini jadi pilihanku. "
Aneh memang. Aku menyembunyikan semuanya sendiri. Memendamnya sendiri dan beruntungnya aku masih waras dan tidak gila, seperti yang orang lain pikirkan. Aku masih tau batasan.
Dengan mata berair, aku memandang lurus dengan tatapan menyedihkan.
"Tuhan, tanpa aku bercerita Kau pasti tau seperti apa makhluk ciptaanMu ini. Aku memang sangat rapuh. Suka menangis sendiri, kadang tertawa sendiri. Terimakasih masih memberiku akal sehat. Aku masih mengingatMu dan segala hal yang akan menjadi sebuah dosa jika aku melakukan kesalahan itu. ""Malam ini, ijinkan aku untuk menikmati mimpi yang indah. Mimpi yang setidaknya bisa membuatku tertawa bahagia. Sejenak melupakan segala kesedihan yang ada di dunia ini. "
"Aku lelah jika harus tertidur dalam keadaan menangis. Air mataku akan kering dibuatnya. Aku akan nampak sangat menyedihkan di kala bangun tidur. Dan aku tidak ingin itu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
•♡ BTS IMAGINE ♡•
Fanfiction💛💛 BTS >< You 💛💛 📍(YN) : nama kamu 📍Happy ending dan sad ending 📍 Update : Rabu dan Sabtu Baper boleh, tapi jangan terlalu serius yak. Karna ini hanya kegabutan penulis yg terkadang kurang kerjaan. 😅🙏 Semoga kalian menyukai karyaku😎💜 🏆...