•♡ BTS IMAGINE ♡•

💜166 - Cute Couple 👄

BGM :
🎧 Eric Nam, Cheeze - Perhaps Love

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Request by :
scrtxxx19 & yourlight18 💛

Happy Reading

.

.

.

💜💜💜

"Jimin oppa. "
Panggilku manja. Dia yang asyik memainkan ponselnya seketika menoleh ke arahku.

"Eoh, ada apa sayang? "

"Hehe mm.. Kalau aku jadi hujan, oppa jadi apa?"
Tanyaku padanya.

"Jelas jadi payunglah biar tidak kehujanan. Malas kali basah-basahan. "
Momen sweet kami terganggu karna celetuk dari makhluk lain. Isshh..

"Ya, enyahlah kau. Pengganggu. "
Aku menatap kesal ke makhluk yang kata orang-orang sangat tampan tapi bagiku dia sangat menyebalkan. Aku merasa kesal bisa satu rahim dengannya.

Melihat raut kesalku, pria yang sangat kusayangi ini nampak menenangkanku dengan senyuman lembutnya yang membuatku lumer ketika meluhatnya.

"Bagaimanapun dia kakakmu, jangan begitu. Kalau Seokjin hyung jadi payung, aku akan memilih menjadi orang yang tak memiliki payung dan tak memiliki tempat untuk berteduh agar aku bisa menangkap setiap bulir hujan darimu. Aku rela basah karna dirimu chagi. Kau suka? "

"Aaaa so sweet. Gomawo oppa. "

Cup..
Satu kecupan mendarat mulus di bibir kenyal milik kekasihku, si mungil yang menggemaskan.

Park Jimin.

Pletakk..
"Yaya, sejak kapan kau jadi gadis murahan seperti ini eoh? Kau lupa dengan strategi cinta yang kakakmu ajarkan ini? "

Isshh..
"Aku tidak murahan, aku hanya terlalu mencintainya. Dasar kuno. Oppa memberiku strategi cinta tapi oppa sendiri sampai detik ini masih melajang tak jelas. Ciihh.. "

"Aisshh anak ini benar-benar. Jim, aku hanya ingin berpesan padamu jangan terlalu terbawa nafsu karna gadis gila ini. Kau mungkin berfikir bisa mengendalikannya tapi semua itu salah. Kau akan masuk dalam kendalinya. Aku sungguh muak, lanjutkan saja adegan bercumbu kalian. "

"Oh my God, my eyes. "

Jimin terkekeh mendengar ceramah dari Seokjin oppa. Aku tak peduli dengan yang dia katakan. Dia memang seperti itu, aku sudah terbiasa diomeli olehnya. Anggap saja seperti truk uap yang tidak sengaja lewat. Tuttt.. Tuuuttt..

"Kau ini suka sekali menentang ucapan kakakmu eoh? Bagaimanapun aku akan terus berhubungan dengannya walau sebatas rekan kerja. Aku jadi canggung sekarang. "

"Kenapa kau canggung? Tenang saja, dia seperti itu hanya padaku saja kok. Tidak usah khawatir. "

"Aku hanya tidak ingin hubungan kita dihalangi dan kita harus berakhir ditengah jalan. "
Ucap Jimin oppa sembari menunduk dan mengerucutkan bibirnya dengan gemas. Melihat itu aku segera menangkup kedua pipinya lalu menatapnya lekat-lekat.

"Selama ada (YN) kekasihmu ini, semua yang kau takutkan tak akan terjadi. Mengerti? "
Aku berusaha meyakinkannya dan tak lama kemudian satu kecupan mendarat mulus dibibirku.