💛💛 BTS >< You 💛💛
📍(YN) : nama kamu
📍Happy ending dan sad ending
📍 Update : Rabu dan Sabtu
Baper boleh, tapi jangan terlalu serius yak. Karna ini hanya kegabutan penulis yg terkadang kurang kerjaan. 😅🙏
Semoga kalian menyukai karyaku😎💜
🏆...
"Isshh lepaskan tanganmu dari pipiku Tae. Tanganmu bau Yeontan. "
"Tidak mau. "
"Yak, mau kupukul kau? " Aku sudah bersiap memberi kepalan ke arahnya. Bukannya merasa takut, dia malah tertawa puas seakan aku sedang melawak di depannya.
"Aku sungguh-sungguh dengan yang kukatakan, Yeontan. Lepas atau mau kupukul? "
Perlahan dia mulai melepaskan tangannya dari pipiku. Mendadak dia menatapku intens dengan raut wajah yang serius.
Dia mendekatiku dengan melangkah perlahan.
Aku berusaha untuk mundur setiap kali dia mendekat.
Dug.. Aku sudah tidak bisa lagi melangkah karna dibelakangku tepat adalah tembok.
Sial. Aku hanya bisa meneguk ludah kasar melihat ekspresi dari wajahnya yang berubah menyeramkan.
Dia juga mulai menampilkan smirknya. Gawat.
"Ya Tae, jangan macam-macam kau. Aku akan memberimu pukulan bertubi tubi kalau kau sampai berani macam-macam denganku. "
Bukannya mendengarku dia malah semakin gencar mendekatiku dan smirknya semakin ia perlihatkan.
Glek.. Dia mulai memposisikan tangan kirinya di dinding belakangku. Dan aku sudah berada dalam perangkap nya.
Apa yang harus kulakukan?
"Tae, kuperingatkan sekali lagi. Jangan macam-macam denganku. "
Buahaaahahahaa... Tiba tiba dia tertawa begitu kencang sambil memegang perutnya.
Aku hanya menatap bingung ke arahnya. "Apa yang lucu? "
"Astaga, ternyata kelemahanmu hanyalah sebuah smirk dariku (YN). Lumayan untuk senjataku. "
Bug.. "Tidak lucu Yeontan. "
Dengan kesal aku segera pergi darinya. Rencananya kita akan makan jjangmyeon di kedai langganan kami tapi dia merusak mood ku.
"Hei (YN), mau kemana? "
"Pulang. Aku tidak mood lagi denganmu. "
"Ya, kau kesal karna ulahku tadi? " Aku hanya diam dan terus melangkah namun dengan cepat ditahan olehnya.
"Mianhae. 😊" Ucapnya dengan wajah sok diimut imutkan. Tapi memang imut sih heheee.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
