•♡ BTS IMAGINE ♡•

💜125 - Destiny

BGM :
🎧 Super Junior KRY - Promise You

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Request by :Kim_ulfa💛

Happy Reading
.

.

.

💜💜💜

"Batu, kertas, gunting... "

Pletak..

"Batu, kertas, gunting.. "

Pletak..
"Ya, kenapa daritadi aku terus yang kena? Kau pasti curang kan? "
Ucapku kesal sembari menggosok dahiku yang dijitak olehnya.

"Heheee jangan salahkan aku. Kau sendiri yang memang tidak bisa main. Lagipula tidak ada untungnya aku curang. "

"Ayo main lagi, aku masih belum puas untuk menjitak dahimu (YN). Aku ingin membuatnya semakin memerah bahkan bengkak seperti ikan lohan. "

"Dasar kurang ajar. "
"Ok. Kali ini pasti aku yang menang. Lihat saja. "

"Batu, kertas, gun... Ting.. "

"Yeheyyy aku menang. "

Pletak Pletak pletak...

"Sekarang impas Kimjin. Aku puas. Sangat puas. "

We are the champion my friend... 🎤

Aku tertawa bahagia layaknya atlet yang berhasil memenangkan medali emas untuk negaranya.

"Ya, kau curang (YN). Harusnya satu kali saja. Kenapa sampai 3 kali? "

"Biarin wleee 😜. Suka suka (YN)."
Aku menjulurkan lidahku tanda mengejek.

"Untung wanita, kalau bukan sudah ku smack down kau. "
Aku tidak menghiraukan gerutunya dan asyik tertawa girang sembari memberikan ekspresi mengejek.

Disaat aku dan Seokjin asyik bermain, datanglah Chanyeol sembari berlari ke arah kami. Jangan lupakan nafasnya yang tersengal sengal seperti habis dikejar kuyang.

Huhhh.. Huhhh..

"Bro, ada kabar baik. Kau pasti suka dengan kabar ini. "

"Kabar baik? Apa memangnya? Apa aku mendapat tawaran casting menjadi model cover boy hollywood? "

"Isshh bukan. "
Jawab Chanyeol dengan kesal sembari terus mengatur nafasnya. Aku jadi ikut penasaran melihatnya.

"Ada gadis cantik di kelas sebelah. Dengar dengar dia mahasiswa pindahan dari luar negeri. Aku lupa apa nama negaranya. Intinya luar negeri. "

"Iyakah? Secantik apa memangnya? "
Celetukku ikut bergabung dengan para pria yang mengaku tertampan di kampus ini.

"Yang jelas lebih cantik darimu (YN). Dia lebih anggun dan pakaiannya berbeda dengan kultur kampus kita. "

"Maksutmu rok pendek? Di atas lutut? "
Sahut Seokjin segera.

"Yap, betul sekali. Bahkan lebih pendek lagi. Sampai sampai paha mulusnya terlihat jelas. "
Jawab Chanyeol meyakinkan. Melihat omongan mereka yang mulai tidak terkondisikan, aku segera memukul kepala mereka dengan buku tebalku.

Bug..
"Kebiasaan pikirannya. Kotor."

Mereka hanya terkekeh sembari mengusap kepalanya karna hantaman buku tebalku.