12. Terima Kasih Sahabat

1.2K 34 1
                                    

Alunan musik dan hentakan kaki terdengar dari arah ruang latihan para member idol grup. Gerakan dan ritme yang beraturan. Langkah tegas dan mantap. Keringat mengalir dengan derasnya.

Setelah musik berhenti semua member ambruk (bergegas duduk) untuk melepas penat karna latihan seharian.

bruk

Ifa langsung tidur terlentang di atas lantai dengan nafas menggebu. Aru yang melihatnya pun mendekatinya sambil tersenyum.

"Hueh, capeknya. Besok sudah pementasan, ya. Tak terasa, ya?" ucap Aru.

"Huh, benar-benar melelahkan," ucap Ifa.

"Paginya masih ada gladikan, sebelum final malamnya. Semangat demi cita-cita kita," ucap Aru sambil tersenyum manis.

_tap tap tap_

Pelatih -namanya Zoe- member itu mendatangi mereka berdua sambil membawa kertas kecil seperti tiket dan memberikannya untuk mereka berdua.

"Kalian yang paling semangat diantara member. Para member silahkan istirahat dulu untuk rasa terima kasih saya ambilah ini!" ucap Zoe sambil menyodorkan tiketnya.

Aru dan Ifa membaca sekilas kemudian expresinya berubah kaget namun gembira.

""Huoh, tiket penginapan di Pantai hari ini juga. Keren, "" setu mereka serempak.

"Iya, setelah beristirahat kalian bisa langsung berangkat kesana," ucap Zoe itu.

""HOREEE""

Mereka pun bergegas membawa baju untuk menginap. Oh, ya ngomong-ngomong mereka akan mengadakan pertunjukan didekat situ. Mungkin akan berada disana selama seminggu. Karna pertunjukannya pun tak hanya 1x saja. Tempatnya lumayan jauh dari tempat latihan walau tak jauh banget juga.

Selesai berkemas mereka berkumpul di halaman luar dengan menarik koper masing-masing. Bus yang disediakanpun sudah terparkir tinggal mereka masuk dengan teratur.

Butuh waktu kira-kira lebih dari 3 jam untuk menempuh perjalanan. Biar tidak bosan di bus itu para member mengadakan permainan sambung lirik sampai mereka ketiduran. Lumayan melelahkan jika harus latihan yang menggebu dan langsung berangkat pindah.

Bus berhenti. Ketika pintu terbuka sudah disuguhkan angin semerbak yang kencang dan matahari terik. Lumayan mempesona juga untuk menyegarkan mata.

"Woah, SEJUKNYA. MARI KITA BERENANG, " Seru Ifa sambil berlari menuju pantai.

Di belakangnya Ifa? Jangan tanya sekumpulan member lain juga berhamburan keluar dan melupakan koper mereka yang harus diletakkan di hotel. Terpaksa sopir dan pelatihnya yang harus mengangkat satu-satu koper mereka.

Ifa menggandeng Aru dan berlari dengan kecepatan tinggi sambil berteriak girang seperti anak kecil. Ifa sesekali juga melompat karena asiknya.

"Aru, Aru. Foto aku,"

Ifa pun pergi ketengah dan berdiri tepat saat ombak datang dan menyapunya kepinggir.

Cekrik

"Hahaa, Ifa lihat fotomu ini. Mukamu lucu sekali saat tersapu ombak," kekeh Aru.

Ifa langsung berdiri dan melihat hasil jepretan Aru.

Foto pertama lumayan bagus, Ifa berdiri dengan muka tertutup rambut karena angin yang besar dan dikelilingi ombak besar yang datang.

Foto kedua menunjukkan Ifa yang mulai oleng dengan expresi yang lucu.

Foto ketiga menunjukkan Ifa yang sudah masuk kedalam air seperti tenggelam.

Cerpen 10 Days ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang