5. Love And Friend

323 14 13
                                    

Subtema : Teman Tapi Mesra

Aku bingung apa yang terjadi padaku. Kenapa tubuhku begitu hangat dan panas, bibirku tak berhenti tersenyum walau sesaat namun, kenapa rasanya sakit?

[Sura]

ースラー

"Duh, sudah jam segini! Kalau sampai telat bisa dimarahi Bu Holy."

Aku berlarian di trotoar jalan sembari terus melirik jam yang 5 menit lagi akan pukul 7 tepat.

Hampir sampai! Hampir sampai! Dikit lagi!

Dan akhirnya dapat keberuntungan. Tepat waktu sebelum gerbang ditutup oleh para OSIS kamvret itu aku melompat masuk dan berlari menuju kelas mengabaikan wajah heran dari OSIS.

Sampai dipersimpangan aku berbelok dan..

Bruk

Malangnya aku menabrak seseorang yang membuatku terjatuh dengan kepala yang kena lantai duluan.

"Duh, sakit."

"Ah, kau tidak apa-apa?"

Aku mengintip melihat orang yang aku tabrak tadi. Di depanku berdiri seorang laki-laki, ia memakai baju putih dengan celana putih.

'Sepertinya murid baru?' batinku heran.

Laki-laki itu tinggi dan tembem hanya saya rambutnya yang membuatku salah fokus. Rambutnya kaku tegak berdiri seperti duri. Lucunya~

"Apa kau baik-baik saja?"

"Ah, iya. Aku baik-baik saja, maafkan aku tidak melihat saat berjalan tadi. Aku permisi dulu."

Menunduk sebentar untuk memberi permintaan maaf dan berlalu pergi. Aku juga melihat ia membalasku dengan mengangguk. Laki-laki itu kembali melihat kebawah dan terkejut saat melihat benda kecil yang tergeletak di lantai itu.

Sayangnya, aku sudah berlalu pergi menjalani hukumanku yang harus malu karena terlambat sekolah saat pelajarannya Bu Holy. Guru paling disiplin di sekolah ini.

Tok tok tok

"Sura, kau bisa kembali duduk dan jangan terlambat lagi, ya."

"Iya Bu. Maaf~"

Saat itu juga aku langsung melesat lari menuju kursiku karena lelah harus berpose di depan kelas. Bu Holy berdiri dan menghampiri pintu, dibalik pintu berdiri seorang laki-laki yang kebetulan tak sengaja aku tabrak tadi.

Seketika itu aku mengambil buku dan menunduk menutupi wajahku dengan buku itu.

"Anak baru, ya?"

"Iya Bu."

"Okey silahkan masuk," ucap Bu Holy sambil berlalu menuju kursinya kembali diikuti oleh laki-laki yang mengikutinya dari belakang.

"Anak-anak kita kedatangan murid baru. Silahkanー" ucap Bu Holy gantung.

"Itu kenapa anaknya ditutup-tutup segala?"

Memang salah jika aku tidak memperhatikan guru saat pelajarannya Bu Holy.

Tok tok

Hiiiiiiiii, yang benar saja Bu Holy di depanku dengan pandangan bertanya.

"Kenapa ditutupi sayangku?"

Aku hanya bisa cengar cengir gak jelas. "Apa dikau kenal orang itu sampai malu menunjukkan para wajah cantikmu?"

Maklumi Bu Holy memang begitu, agak lebay tapi lucu.

"Gak kenal kok, Bu."

"Coba sini! Maju lagi ayo!"

Whutー

Cerpen 10 Days ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang